Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Aprae Vico Rana, di Palangka Raya, Rabu, mengatakan bahwa sekolah yang sering terendam banjir akibat luapan air sungai sekitarnya selain meningkatkan kewaspadaan juga menyiapkan diri untuk mengantisipasi terkait hal tersebut.
“Salah satunya solusi bahwa tenaga pengajar melakukan pembelajaran jarak jauh atau metode apa saja yang telah disiapkan, sehingga ketika terjadi banjir tentunya para kepala sekolah dan guru di sudah tahu apa yang harus dilakukannya,” kata Vico.
Dia menuturkan meski saat ini belum ada sekolah yang terendam banjir namun debit air sungai akibat cuaca ekstrem dalam beberapa minggu ini sering diguyur hujan, tidak ada salahnya terus meningkatkan kewaspadaan.
Bencana alam seperti angin puting beliung, banjir dan lain sebagainya sekarang sulit di prediksi dan kapan saja bisa melanda daerah setempat.
“Kalau kita sudah siap dan upaya-upaya kita lakukan, tentunya pihak sekolah tidak akan terkejut dengan hal tersebut. Namun doa terbaik kita bencana banjir tersebut tidak terjadi, sehingga peserta didik kita nyaman melaksanakan aktivitas sehari-hari di sekolah,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau para peserta didik tetap menjaga kesehatannya karena cuaca belakangan ini cukup ekstrem.
Kesehatan tentunya menjadi hal yang utama, sehingga peserta didik bisa menimba ilmu di sekolah dengan nyaman dalam keadaan sehat.
“Penyakit bisa berkembang saat cuaca ekstrem seperti demam berdarah dengue (DBD), sehingga jangan sampai ada korban jiwa akibat wabah tersebut,” kata Vico. (antara)