Malang – swarabhayangkara.com – Perdebatan sengit telah mewarnai atmosfer di Universitas Brawijaya (UB) menyusul pengangkatan Kaprodi Ilmu Pemerintahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Sejumlah dosen meragukan keabsahan proses tersebut dan menduga adanya maladministrasi.
Para dosen mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap proses seleksi, menyuarakan ketidakpuasan atas kurangnya transparansi serta adanya indikasi kecurangan. Mereka juga menyoroti prosedur yang dianggap tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan kampus.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh salah satu dosen yang tidak ingin disebutkan namanya, “Proses pengangkatan Kaprodi Ilmu Pemerintahan UB ini melanggar prinsip-prinsip demokrasi dan tata kelola yang baik. Kami merasa perlu untuk menyampaikan keprihatinan kami terhadap kejanggalan yang terjadi.”
Pada sebelumnya, serah terima jabatan Kaprodi Ilmu Pemerintahan dari Ratnaningsih Damayanti kepada Restu Karlina Rahayu pada 5/1/2024, disoroti karena dinilai terlalu mendadak. Undangan yang dikirimkan hanya satu hari sebelum acara melalui pesan singkat WhatsApp, tanpa adanya surat undangan resmi dari pihak Dekan FISIP UB.
Para dosen juga menekankan bahwa proses tersebut melanggar Aturan Rektor Nomor 20 Tahun 2015, pasal 9 huruf d, yang menegaskan bahwa serah terima jabatan Kaprodi harus melalui rapat senat fakultas dan berita acara rapat senat Fakultas.
Situasi ini akan dilaporkan kepada Ombudsman RI dan Dirjen Dikti sebagai langkah pembelajaran, dengan harapan agar proses-proses berikutnya dapat dilakukan dengan lebih transparan dan sesuai aturan yang berlaku. “kami akan melakukan upaya-upaya yang diperlukan, demi tegaknya keadilan dan demokrasi, kami akan lapor ke Ombudsman dan Dirjen Dikti,” lanjutnya.
Kontroversi ini telah menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan civitas akademika FISIP UB, yang menegaskan pentingnya menjaga integritas dan transparansi dalam setiap proses pengangkatan di lingkungan kampus.
Diakhir para dosen menyampaikan harapannya, Semoga tindakan ini menjadi pembelajaran berharga dan mendorong perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik dalam pengelolaan kebijakan di FISIP UB.(Eeng investigation nasional MSB)