“Jadi kami ingin memastikan anggota pengawas TPS siap melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya pada pemilu yang tinggal beberapa hari lagi kita laksanakan. Baik pengawasan di tingkat kecamatan maupun kelurahan,” kata Endrawati di Palangka Raya, Minggu.
Pernyataan itu diungkapkan dia, saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan Apel Siaga Persiapan Pengawasan Tahapan Masa Tenang dan Pemungutan Perhitungan Suara Pemilu Tahun 2024.
Endrawati berharap pada masa tenang ini tidak ada kegiatan-kegiatan yang mengarah pada kampanye ataupun praktik “money politic” atau politik uang. Bawaslu lebih meningkatkan pengawasannya terhadap potensi pidana yang kemungkinan terjadi di masa tenang ini.
“Selain pengawasan saat pemungutan suara dan perhitungan suara. Kami juga fokus untuk mencegah praktik ‘money politic’ di masa tenang ini,” kata wanita berhijab itu.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk turut aktif menciptakan Pemilu yang jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia (Jurdil Luber) dengan turut melakukan pengawasan partisipatif. Salah satu caranya adalah dengan tidak melakukan praktik politik uang atau dengan melaporkan kepada Bawaslu dan jajaran jika menemukan adanya praktik pelanggaran pemilu tersebut.
Dia juga meminta kepada pengawas TPS agar memastikan tidak ada lagi alat peraga kampanye (APK) di wilayah Kota Palangka Raya yang masih terpasang.
“Jadi mulai hari ini kita harus meningkatkan patroli pengawasan di wilayah Kota Palangka Raya dengan melibatkan stakeholder yang ada,” katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga menekankan kepada aparatur sipil negara untuk selalu menjaga netralitas pada momen Pemilihan Umum Serentak 2024.
Apalagi netralitas ASN telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Ini juga menjadi bentuk keterlibatan dalam menyukseskan dan menciptakan pemilu berkualitas. (ant)