DAERAH

Kapolda Lampung apresiasi Bawaslu tindaklanjuti surat suara sudah tercoblos

66
×

Kapolda Lampung apresiasi Bawaslu tindaklanjuti surat suara sudah tercoblos

Sebarkan artikel ini
Spread the love

 

Bandarlampung, 14/2 (MSB) – Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengapresiasi langkah Bawaslu serta KPU Kota Bandarlampung dan sentra Gakkumdu yang cepat melakukan tindakan usai diketahui adanya surat suara yang sudah tercoblos di di TPS 19 Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandarlampung, Rabu.

Tindakan Bawaslu tersebut salah satunya harus menghentikan sementara waktu pencoblosan dengan kertas suara yang tersisa.

Hal itu terungkap ketika Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bandarlampung, Hassanudin Alam harus menghentikan sementara proses pencoblosan, karena adanya laporan warga soal surat suara sudah tercoblos.

“TPS 19 ini untuk sementara waktu kami hentikan pencoblosannya karena ada laporan surat suara tercoblos,” kata Hassanudin.

Diketahui surat suara yang rusak karena sudah tercoblos sebelumnya merupakan kertas suara untuk DPRD Provinsi Lampung serta kertas suara DPRD Kota Bandarlampung.

Kapolda Lampung juga mengharapkan masyarakat menggunakan jalur-jalur resmi yang telah disediakan oleh pemerintah bila tidak puas atau tidak terima dengan hasil pemungutan suara Pemilu 2024.

“Harapan kami semua dilakukan menggunakan proses hukum yang benar, karena ada Bawaslu, KPU hingga MK,” ungkap Helmy usai pengecekan sejumlah tps yang berada di Bandarlampung.

Helmy Santika juga menjelaskan Bawaslu, KPU dan Mahkamah Konstitusi adalah lembaga atau institusi yang didirikan pemerintah menyelenggarakan pemilu, termasuk bila ada protes terkait hasil pemungutan suara yang tidak puas oleh kelompok maupun masyarakat dalam pesta demokrasi ini.

“Ini tentunya imbauan kami gunakan jalur-jalur yang ada, disini masih ada KPU, Bawaslu dan Gakkumdu, biar mereka yang bekerja secara optimal,” katanya.

Pihaknya bersama TNI dan pemangku kepentingan terkait lainnya sudah mengantisipasi potensi yang mungkin terjadi usai pengumuman hasil pemungutan suara.

Antisipasi dilakukan berupa persiapan personel, sarana-prasarana, serta langkah-langkah pengamanan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

“TNI-Polri tentunya harus siap mengamankan masyarakat sehingga hal-hal yang akan terjadi, pengalaman 2019 itu kita minimalisir di tahun 2024 ini,” tambahnya

Namun, lanjutnya, secara keseluruhan pemilu yang berada di Provinsi Lampung relatif aman dan kondusif.

Sejumlah pihak, terutama masyarakat cukup puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Aman dan lancar ya,.gak ribet seperti pemilu lalu. Keamanannya pun di tahun ini cukup tertib” ungkap Tedy warga Perumahan Citra Land Teluk Betung Barat Bandarlampung.

Masyarakat juga mengapresiasi pihak kepolisian termasuk TNI yang secara intens menjalankan fungsinya untuk menjaga keamanan maupun ketertiban selama pencoblosan berjalan. (Raali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *