NASIONAL

Film Sinden Ghaib; Seandainya Lebih Fokus pada Turonggo Yakso

126
×

Film Sinden Ghaib; Seandainya Lebih Fokus pada Turonggo Yakso

Sebarkan artikel ini
Spread the love

Jakarta, swarabhayangkara.com – Dalam sebuah film – meski terkadang sekilas atau cuma cameo- bisa ada tokoh yang justru memperkuat atau meng-ajegkan cerita. Tapi pada bagian lain ada juga tokoh yang justru memperlemah karena terkesan cuma tempelan saja, semisal keberadaan conten creator dalam film Sinden Ghaib.

Diangkat dari kisah nyata asal Trenggalek, Sinden Sarinten Meneror di Film Horor “Sinden Gaib”. Biduan Sara Fajira menjadi pemeran Ayu, sosok yang jiwanya ditempati arwah Mbah Sarinten di film horor “Sinden Gaib.”

Memang apa sih jadinya jika kecerobohan melahirkan teror yang mengancam keselamatan nyawa sebagaimana yang dituturkan film ini? Kecerobohan seperti apa yang dilakukan? Lalu siapa yang terkena dampak dari kecerobohan itu?

Hal itulah yang terjadi pada Ayu, yang jiwanya harus berbagi dengan sosok Sinden Gaib bernama Sarinten. Kejadian itu bermula saat Ayu dan beberapa temannya tengah melakukan syuting dokumenter tentang tarian Turonggo Yakso di Trenggalek, Jawa Timur.

Dasar kemaruk. Saaat suting, salah satu teman Ayu, sempat-sempatnya mengambil batu keramat di Watu Kandang, Trenggalek, yang menjadi lokasi syuting dokumenter tersebut. Padahal itu adakah kawasan yang dikeramatkan warga desa Sejak itu Ayu harus hidup berdampingan dengan sosok yang merasukinya, Mbah Sarinten.

 

Kisah nyata yang dialami Ayu itu pun diangkat ke dalam film horor berjudul “Sinden Gaib” persembahan Starvision dari produser Chand Parwez Servia dan sutradara Faozan Rizal. Film “Sinden Gaib” berkisah tentang Ayu yang terus didatangi sosok sinden dari jagat alam gaib, Sarinten.

Banyak paranormal diminta mengatasi gangguan itu, sampai melibatkan kreator konten supranatural. Namun, gangguan justru semakin menjadi-jadi. Hingga kini, Sarinten bersemayam di tubuh Ayu.

Film “Sinden Gaib” dibintangi oleh penyanyi Sara Fajira sebagai Ayu dan Yuyun Arfah yang berperan sebagai Mbah Sarinten. Sara Fajira tampil begitu mengesankan di film ketika ia dirasuki sosok Mbah Sarinten. Di film, Sara juga beberapa kali nyinden, seperti peristiwa di kisah nyata yang dialami Ayu. Film ini juga mengambil lokasi syuting di tempat kejadian nyata pertama kalinya Ayu bersinggungan dengan sosok Mbah Sarinten yang merasukinya.

Produser film “Sinden Gaib” Chand Parwez Servia mengungkapkan melalui film ini Starvision ingin menghadirkan kisah film horor yang diangkat dari kisah nyata dan bisa menjadi pembelajaran bagi penonton agar selalu menjaga tata krama ketika berkunjung ke suatu tempat baru, sehingga hal-hal yang bisa memunculkan risiko bisa dihindari.

 

“Film “Sinden Gaib” ini dibuat berdasarkan kisah nyata yang ada di Trenggalek, Jawa Timur, yang terjadi pada 2010 dan sempat viral pada 2019. Starvision percaya cerita cerita yang memiliki nilai lokalitas kedaerahan juga punya relevansi bagi penonton luas, lewat genre horor. Film ini juga mengajarkan kita agar selalu menghormati yang menjadi kepercayaan lokal dan selalu berhati-hati dalam setiap bertindak,” kata produser film Sinden Gaib Chand Parwez Servia.

Sementara itu, sutradara Faozan Rizal menceritakan pengalamannya berinteraksi dengan sosok Mbah Sarinten yang hidup berdampingan dengan Ayu. Ketika itu, Faozan sempat terkejut saat dirinya ingin berbicara dengan Ayu, malah sosok Mbah Sarinten yang hadir di tubuh Ayu.

“Yang masih teringat ketika pertama kali bertemu Ayu atau Sarinten itu adalah tatapan matanya yang waktu itu melirik tajam ke saya dan langsung tanya, “kowe percaya aku?” (kamu percaya saya?). Kaget saya, karena baru saja mau salaman dengan Ayu (tokoh asli) tetiba Sarinten langsung masuk ke dalam dirinya. Melihat saya agak ragu, Sarinten bertanya lagi, “aku cantik ndak?” (aku cantik tidak?). Langsung saya jawab, “ya, saya percaya mbah cantik sekali.” Langsung Sarinten tertawa,” cerita Faozan Rizal.

Momen syuting pun tidak kalah mistisnya. Di lokasi, beberapa kali Faozan Rizal dan kru mengalami peristiwa ganjil. Seperti ketika ia mendapat bisikan saat syuting di Watu Kandang, Trenggalek, salah satu lokasi yang ada di dunia nyata tempat Ayu kerasukan Mbah Sarinten.

Di film “Sinden Gaib” penonton juga akan mengalami pengalaman mistis lewat lagulagu sinden dengan sentuhan Banyuwangi. Sara Fajira menceritakan pengalamannya bermain sebagai Ayu di film ini.

“Ini adalah pengalaman yang sangat kompleks bagiku. Selain berakting, aku juga harus menyinden dengan langgam Banyuwangi. Penonton akan melihat sosok Ayu yang misterius di film “Sinden Gaib.” Bekerja sama dengan Starvision dan Mas Faozan Rizal serta seluruh pemeran dan kru sangat membantuku untuk memerankan Ayu yang harus membagi jiwanya dengan Mbah Sarinten,” ungkap Sara Fajira.

“Sinden Gaib” dibintangi oleh Sara Fajira, Riza Syah, Dimas Aditya, Naufal Samudra, Arla Ailani, Laras Sardi, Rizky Hanggono, Yeyen Lidya, Liek Suyanto, Yuyun Arfah, Novita Hardini, dan sebagainya.

Lepas menonton ada beberapa catatan dari film ini semisal keberadaan tim conten creator misteri yang mengganggu dan terkesan dipaksakan. Harusnya tokoh-tokoh itu dibuang saja karena malah merusak suasana kemistisan cerita itu. Atau kalau pun tetap ada ya harus dibuat sisi atau nilai lebih kenapa mereka harus hadir disitu. Bukan sekedar ada. Gitu lho maksutnya.

Tradisi Tari Turonggo Yakso sangat unik. Harusnya ini lebih di eksplore. Jangan jadilan tempelan tapi betul betul mengulik tradisi ini. Nah, para conten creator bisa masuk dari sini. Bukan dari gegayaan ingin menyembuhkan orang ‘Ketumpangan’. Bahkan kalau perlu ada dua tim conten creator yang masuk sehingga konflik bisa mengalir apik.

Kecuali Sara Fajira yang berperan sebagai Ayu, pemain lain kurang memberikan tubuh dan rohnya untuk tokoh yang mereka mainkan. Sarah bermain apik kala dalam satu scene ia mampu memerankan dua tokoh sekaligus. Yakni sebagai mahluk penguasa ghaib dan Mbah Sarinten. Oh ya   Yuyun Arfah yang memerani Mbah Sirinten juga asyik mainnya.

Ncank Mail

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *