NASIONAL

Waduh, BOD AMI Awards Ditipu Asprinya!

26
×

Waduh, BOD AMI Awards Ditipu Asprinya!

Sebarkan artikel ini
Spread the love

Jakarta, swarabhayangkara.com – Kasus pembobolan uang oleh orang terdekat, di ternyata tidak melulu dialami oleh Artis. Seorang pemilik label seperti Seno M. Hardjo pun mengalami hal yang pahit tersebut.

Ditemui di sekretariat YPJI atau Yayasan Perduli Jurnalis Indonesia di kawasan Ragunan Jakarta Selatan, Seno mengaku kaget dan tidak percaya hal itu dialaminya. “Saya sabar metunggu sudah sebulan ini, belum ada itikad baik dari pelaku untuk mengembalikan apa yang sudah diambilnya,” ungkap Seno, di hadapan awak Media.

Menurut Seno yang pernah menjabat sebagai BOD AMI Awards tiga periode ini, sudah melapor ke Polres Cilandak. Karena kejadian tempat perkaranya di Cilandak Town Square (CITOS). Seno sudah mengantongi bukti kuat berupa photo captured CCTV resmi dari sebuah Bank, ketika pelaku beraksi beberapa gerai ATM. Juga print out mutasi transfer dana oleh pelaku ke mana saja.

Ternyata pelaku yang bernama lengkap AT adalah asisten pribadi Seno M. Hardjo yang sekarang aktif sebagai pemilik Record Label Selatan Musik. Pelaku berusia 33 tahun asal Pematang Siantar adalah Sarjana Kimia sebuah universitas ternama di kota Palembang. “Otaknya brilian, tapi disalahgunakan sehingga mencoreng nama baiknya sendiri,” ujar Seno lagi.

Lelaki dengan tinggi sekitar 163 cm ini, sudah bekerja dengan Seno M. Hardjo selama 1 tahun 4 bulan. Berawal dari statusnya sebagai anak Kos yang sudah menunggak bayar 4 bulan, sudah akan diusir pemilik Kos, hingga Seno M Hardjo iba dan menjadikannya sebagai driver. Karena kepandaiannya dalam administrasi dan pembuatan proposal, akhirnya Seno mempercayainya sebagai asisten pribadi yang handal.

Ceritanya, awal Januari 2023, sebenarnya AT sudah menunjukkn perangai buruknya. Ketika Seno keluar kota dan menitipkan Laptop kepada si pelaku – ternyata si pelaku menggadaikan Laptop yang selama ini dibuat untuk sarana kerja, malah digadaikan di area Sunan Giri, Rawamangun Jakarta Tmur. Pelaku mengaku, uang hasil gadai laptop tersebut dipakainya untuk transportasi pulang ke Pematang Siantar, untuk menghadiri pemakaman Ibunya.

Belakangan muncul informasi bahwa Ibunya masih sehat dan masih tinggal di Pematang Siantar.

Seno M. Hardjo mengaku perlu ada pemberitaan di media secara luas, karena ternyata kejahatan AT ini sudah dijalaninya dengan modus yang rapi dan sangat meyakinkan. “Saya tidak mau, ada orang lain yang menjadi korban berikutnya.Mengenai berita yang akan tayang di berbagai media nantinya, ini pembelajaran bagi lelaki yang ternyata sudah kecanduan Judi online sejak beberapa tahun yang lalu.”

Menurut Seno, uang yang dicuri Andreas Turnip tidak sepadan dengan sanksi sosial yang akan dialaminya. Rekam jejak digitalnya di media massa sebagai pelaku kejahatan finansial akan mengikuti setiap jejak langkahnya. Profesionalitas dunia kerja akan membatasi ruang geraknya sepanjang hidupnya.

Sayang hingga berita ini ditayangkan AT tak terlacak untuk dikonfrontir.

Ncank Mail

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *