ENTERTAIN

Jauhi Pasar Setan Ya..!

31
×

Jauhi Pasar Setan Ya..!

Sebarkan artikel ini
Spread the love

 

Jakarta, swarabhayangkara.com – Dalam KBBI Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi dari pasar adalah tempat orang berjual beli. Sedangkan setan itu roh jahat (yang selalu menggoda manusia supaya berlaku jahat).

Jadi gampangnya, Pasar Setan itu tenpat setan melakukan ransaksi. Baik antar sesama setan itu sendiri atau dengan manusia yang berprilaku, berpikrcdan bertindak seperti setan.

Konon, Pasar setan merupakan salah satu kisah terkenal di kalangan para pendaki gunung di Indonesia. Mitosnya, pasar setan ada di Gunung Salak, Merapi, Gunung Lawu, Merbabu, Arjuno, Lampobattang, Argopuro dan masih banyak lagi yang lainnya. Benarkah? Wallahualam bishawab.

Kalau Pasar Setan diangkat ke layar lebar pasti seru. Harusnyanya seperti itu meski pada kenyataannya belum tentu juga semenarik itu. Tergantung ‘tukang film’ bikinnya. Jadi pikur-pikir dululah kalau mau ke Pasar Setan. Sebab yang kita ekspektasikan tidak ada disitu. Apalagi sejatinya pasar itu lebih merupa kios belaka. Jadi, judul yang tepat adalah Kios Setan.

Buruknya lagi, bayangan tentang Pasar Setan tidak tervisual dengan ajeg. Jauh dari ekspektasi kemisterian. Apalagi tidak ada kengerian dan keseraman yang mendalam disitu. Biasa aja hingga kesan Pasar Setan cuma sekedar tempelan kata saja. Sensasi kata biar dagangan laku atau gagah-gagahan.

film horor garapan Wisnu Surya Pratama, katanya siap membawa kita ke petualangan mencekam yang ada di balik legenda gunung yang melegenda, yaitu Gunung Salak. Begitu maunya pembuat film.

Dalam rilisnya film Pasar Setan berupaya mengawinkan unsur horor klasik dengan fenomena cancel culture, menghadirkan komentar sosial yang tajam dan relevan dengan zaman kekinian. Pokoknya menawarkan keseraman yang bisa dicerna di era kekinian. Terwujudkah?

Pasar Setan dibintangi Audi Marissa, Roy Sungkono, Michelle Tahalea, Kiki Narendra, Pangeran Lantang, Shindy Huang, Agni Pratistha, dan Epy Kusnandar.
Katanya, film ini akan membawa kita mengurai misteri Pasar Setan, tempat terlarang di gunung yang konon menjadi tempat bertemunya para makhluk halus dan manusia yang ingin mendapatkan kekuatan terlarang.

Diawali dengan menampilkan sekelompok konten kreator horor yang kerap membuat penelusuran ke tempat angker. Namun dalam konten mereka, penampakan yang ditampilkan faktanya tidak nyata alias hanya setingan saja.

Nah, hal tersebut membuat penonton konten mereka menjadi kecewa, sehingga reputasi mereka pun hancur di jagad maya.
Pada akhirnya mereka memutuskan untuk datang ke lokasi angker untuk mengambil penampakan ghaib asli sebagai isi konten.
Pembawa acara konten horor bernama Lalu Tamara (Audi Marissa) mengusulkan untuk pergi ke suatu tempat angker yang bernama Pasar Setan. Tamara mengaku mendapat informasi tempat tersebut dari dongeng yang pernah dibacakan oleh mendiang ibunya.

Kelompok konten kreator yang beranggotakan Tamara, Kevin (Roy Sungkono), Yunus (Pangeran Lantang), dan Caca (Shindy Huang).

Tim itu melakukan perjalanan yang jauh menuju sebuah gunung untuk menemukan lokas Pasar Setan tersebut. Meski yang lainnya tidak setuju, namun ambisi Tamara untuk menampilkan penamakan asli membuatnya harus membiayai segala keperluan penelusuran kali ini.

Peristiwa aneh sempat menimpa mereka dalam perjalanan menuju lokasi tersebut, namun tidak menghentikan ambisi mereka.
Hal tersebut dilakukan demi konten untuk penonton, dan Kevin yang selalu memikirkan keuntungan dari keberhasilan konten penelusuran ini.

Pada akhirnya Tamara dan teman-temannya berhasil menemukan lokasi yang diyakini sebagai Pasar Setan.
Setelah turun dari mobil dan berjalan memasuki hutan, mereka pun mendirikan tenda kemudian berkemah disana.

Kala malam, mereka pun memulai syuting untuk konten dengan melakukan penelusuran di wilayah hutan tersebut.
Tamara mulai memandu penelusuran sampai akhirnya ia mengucapkan kalimat untuk memanggil penghuni Pasar Setan, terkhususnya Nyai Salimah (Agni Pratistha).

Konon katanya untuk dapat memanggil Nyai Salimah harus melakukan transaksi menggunakan tanaman tebu. Tamara sebagai pemandu konten mencoba melakukan hal tersebut untuk mendapatkan penampakan makhluk ghaib asli.

Setelah menunggu beberapa saat, mereka masih belum melihat kemunculan penampakan dari penunggu Pasar Setan.
Kevin yang merasa frustasi mengusulkan untuk membuat penampakan palsu, namun ditolak oleh Tamara dengan keras.

Kevin meminta Tamara agar digantikan oleh Caca sebagai pemandu acara.
Yunus sebagai kameramen merekam dan mengikuti Caca, perempuan itu seketika terdiam dengan melihat ke arah depan yang berada di belakang Yunus.

Yang lainnya pun mengikuti arah pandangan Caca dan seketika Tamara, Kevin, dan Yunus terdiam tanpa suara.
Mereka akhirnya melihat penampakan para penghuni Pasar Setan dengan wujud yang sangat menyeramkan.

Di antara semua penghuni Pasar Setan, terdapat sesosok wanita di tengah yang tampak paling mencolok. Sosok itu adalah Nyai Salimah, ia berkata ‘Mana Tebunya?’

Begitulah gambaran film Pasar Setan yang terinsiparasi dari kisah nyata tentang perdagangan ghaib, yang mengajak penonton mendapat pengalaman horor yang seram.

Kata pembuatnya, Pasar Setan bukan hanya film horor biasa. Film ini mengajak kita untuk merenungkan sisi gelap ambisi dan popularitas, serta bahaya terjebak dalam budaya cancel culture.

Katanya lagi film ini akan membuat kita merinding ketakutan sekaligus terkagum-kagum dengan sinematografi yang memukau dan efek visual yang luar biasa. Meski ketika ditontonya biasa-biasa ajabtuh sinematografinya.

Pasar Setan tayang di bioskop seluruh Indonesia sejak 29 Februari 2024. Film ini terkesan biasa biasa saja. Daripada pusing, jauhi saja Pasar Setan ya!

Ncank Mail

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *