“Sudah 98 persen, sudah cukup mantap, kemudian ada pekerjaan-pekerjaan sedikit,” kata Slamet di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin.
Dia mengatakan pada Senin ini pihaknya telah melakukan survei dari mulai Jalur Tol Jakarta-Merak hingga ke Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Merak. Adapun di jalur tol tersebut dia pun mengecek kesiapan Rest Area KM 43 dan Rest Area KM 68.
Kedua rest area tersebut nantinya bakal disiapkan untuk rekayasa lalu lintas yakni “delay system”, yang bakal menunda arus agar tak terjadi penumpukan di kawasan Merak.
Selain itu, menurutnya di rest area tersebut nantinya bakal diadakan pengecekan tiket oleh petugas pelabuhan kepada pemudik, demi meminimalisir antrean pembelian tiket di lokasi. Karena saat ini tiket kapal feri Merak-Bakauheni untuk penyeberangan Pulau Jawa-Sumatera, sudah bisa dibeli secara daring melalui aplikasi Ferizy.
Selain itu, dia pun memastikan bahwa kapasitas pelabuhan sejauh ini memiliki kapasitas yang mampu untuk menampung jumlah pemudik, baik kendaraan roda dua, roda empat, maupun kendaraan-kendaraan besar.
Menurutnya pelaksanaan pengamanan arus lebaran pada tahun 2023 sudah cukup baik. Paling tidak, kata dia, seluruh pihak yang terkait perlu mempertahankan hal yang baik itu atau bahkan menjadi lebih baik.
Untuk itu, dia pun bakal melaporkan hal tersebut kepada Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, karena pada Selasa (5/3), pihaknya akan menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka mempersiapkan Operasi Ketupat Tahun 2024, yang salah satunya akan menetapkan Surat Keputusan Bersama (SKB). (Raali)