Jakarta, swarabhayangkara.com – Judul film punya tujuan nyata dan tersembunyi. Tidak heran kalau ada judul yang ngeselin, ngebingungin atau menipu.
Tapi itu semua lumrah-lumrah aja, sih. Namanya juga orang dagang yang mau dan berharap daganganya laku lewat akal-akalan – kalau gagahnya sih dibilang daya kreativitas- judul atau kata-kata jualan.
Tapi tak.bisa dipungkiri judul bisa meng-up atau me’downgrade daya pukau. Saking kreatignya terkadang judul bukan lagi saripati dari satu kisah. Atau bisa jadi malah bertolak belakang. Dan itu bisa jadi memang pengkondisian para pedagang meski terkadang nyebelin juga!
Coba perhatikan aja film yang bertajuk Bad Boy in Love. Lha..pas.kita nonton, si bocah tokoh ternyata anak baik-baik – setidaknya menurut sudut pandang pribadi – kok di bilang Bad Boy. Badnya dimana sih Kang Hany ( Hany Saputra sang sutradara)? Binung saya.
Konon Bad Boy in Love adalah Gita Cinta yang terjadi di SMAN Bogor -aslinya merupakan Karya teenlit – yang menyenangkan dan penuh tantangan khas GenZ dari sineas senior, Hanny R. Saputra.
“Saya takjub dan senang sekali dengan line-up di film saya ini. Banyak hal baru berkenaan relation era Gen Z yang sangat related. Saya percaya pasti banyak yang suka dengan premisnya,” papar Hanny optimis karyanya bakal diterima baik oleh penonton.
Tayang di bioskop mulai 14 Maret 2024 dan diharapkan jadi suguhan menghibur saat berpuasa di Ramadan mendatang.
Skenario Bad Boy ala penulis skenario Oka Aurora, unik dan berbeda apalagi dihiasi soundtrack dengan musik kekinian.
Lihat saja ada “Bad Boy Falling in Love” dinyanyikan oleh Azhardi juga original soundtrack berjudul “Mencari Makna” yang dinyanyikan Bunga Delia, serta “Dunia Butuh Cinta” yang dinyanyikan Claudia Kam.
Di film itu, ceritanya bergulir di sekolah SMAN 9 Bogor. JETHRO (Jeff Smith) disegani, jago tarung satu-lawan-satu, dan cerdas. Jethro sekelas dengan siswi baru SARA (Nicole Parham), gadis Jakarta yang pemalu, sederhana, dan rambutnya selalu dikuncir. Tujuan Sara pindah ke Bogor adalah fokus belajar agar masuk fakultas kedokteran.
Sara gundah gulana karena belum setahun ibunya meninggal karena sakit, ayahnya sudah menikah lagi dengan Tante Susi. Walau si tante memperlakukannya dengan sangat baik tetap saja Sara ogah menyebutnya bunda.
Kembali ke sekolah, awalnya Jethro tak memperhatikan Sara yang menurutnya kurang eksis. Padahal Sara diam-diam menyukai Jethro yang diketahuinya saat itu tengah berpacaran dengan LEA (Cassandra Lee), siswi gaul idola banyak siswa. Sampai suatu hari, Sara mengobati lengan Jethro yang terluka, mulailah Jethro menyadari keberadaan Sara dan keduanya semakin dekat.
Melihat ini siswa culun dan pongah Anin (Tubagus Ali), yang berhasrat pedekate pada Sara, menantang Jethro berkelahi demi memperebutkan hati Sara. Akibatnya Lea pun cemburu, menuduh Jethro memiliki hubungan spesial dengan Sara. Sesungguhnya justru Lea yang sudah diam-diam menjalin hubungan rahasia dengan siswa begajulan Yamal.
Genre film ini adalah drama remaja yang di
Produseri Djonny Chen, Hanny R. Saputra dan Rezha PN. Hanny R. Saputra juga terlibat sebagai sutradara dengan penulis skenario Oka Aurora. Yang memproduksi film ini adalah Silent D Pictures dengan casts Jeff Smith, Cassandra Lee, Nicole Parham, Garry Iskak, Dewi Rezer, Baron Y. Siregar, Tubagus Ali, Krisna Murti W, Cinta Dewi.
Menonton film ini jangan berpikir terlalu jauh njlimet. Cukup nikmati saja dengan santai tanpa harus dibebani harapan akan kecanggihan penggarapan dan kekuatan skenario. Dengan begitu film ini jadi masih bisa dinikmati meski skenarionya cuma ala FTV. Anggap.aja nonton FTV di bioskop.
Ekting pemainnya? Wadaoooo!!
Ncank Mail