Jonggol, Jawa Barat – Data survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2020, sebanyak 196,7 juta penduduk Indonesia terhubung dengan internet, dengan 91% di antaranya adalah pengguna usia remaja dan dewasa muda. Lebih lanjut, riset Pusat Kajian Literasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2019 menunjukkan bahwa tingkat literasi digital siswa sekolah menengah masih rendah. Dalam era digital yang terus berkembang, literasi digital menjadi keterampilan yang sangat penting bagi generasi muda. Berangkat dari fakta tersebut mendorong Tim PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) BIMA, FKIP, Universitas Kristen Indonesia yang terdiri dari Prodi Pendidikan Fisika dan Prodi Bimbingan dan Konseling untuk meningkatkan kemampuan literasi digital para guru dengan memperkenalkan modul pembelajaran interaktif berbasis aplikasi Flipbook di SMA Negeri 1 Jonggol.
Modul Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Minat Belajar
Aplikasi Flipbook memungkinkan pembuatan modul pembelajaran yang dilengkapi dengan fitur audio, video, dan animasi, sehingga membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif. Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahun 2018, sebanyak 75% pelajar merasa lebih tertarik untuk belajar jika menggunakan media interaktif dibandingkan metode pembelajaran konvensional. “Kami ingin menghadirkan pembelajaran yang sesuai dengan era digital dan lebih mudah dipahami oleh siswa. Dengan aplikasi Flipbook, guru dapat menyajikan materi pelajaran dengan cara yang lebih menarik dan dinamis, untuk itu kami sangat mendukung dan mengapresiasi kehadiran Tim PkM BIMA Universitas Kristen Indonesia di sekolah kami” ujar Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Jonggol, Bp. Drs. H. Maman Rukmana
Testimoni Pelatihan Modul Interaktif di SMA Negeri 1 Jonggol
Berdasarkan wawancara tim PkM kepada para guru, diperoleh informasi bahwa penerapan modul pembelajaran interaktif melalui Flipbook baru dimulai September tahun 2024, ini adalah hal yang baru bagi kami. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami dalam mengembangkan media ajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Terimakasih kepada Tim PkM Univesitas Kristen Indonesia yang telah sangat membantu dan melatih kami dalam menguasai materi-materi tentang Flipbook serta terimakasih kepada Kemendikbudristek, sangat bermanfaat sekali programnya bagi kami” Tandas Ibu Rokhmi Kurniawati, S.Sos., Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Jonggol. Lebih lanjut “Perasaan saya selama mengikuti pelatihan merasa sangat menyenangkan dan banyak maanfaat yang bisa didapatkan terutama belajar lebih banyak lagi media pembelajaran yang dapat diajarkan bagi siswa” ungkap Erni Faridasari, M.Pd. Terakhir “Luar biasa sekali kita dilatih tentang penggunaan Flipbook agar memudahkan siswa dalam belajar dan memudahkan para guru dalam mengajar”, ungkap akhir Bapak Mian, S.Pd.I.
Guru SMA Negeri 1 Jonggol proaktif dan Antusias dalam Mengikuti Pelatihan Digital
Menurut survei dari Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan pada tahun 2019, hanya 40% guru di Indonesia yang merasa percaya diri menggunakan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Selama kegiatan pelatihan tampak para guru secara bertahap mengikuti setiap arahan yang diberikan oleh para pelatih. Baik guru yang sudah mendekati purna tugas maupun guru muda saling memberi informasi tentang cara menyusun flipbook. Hal tersebut merupakan potret situasi yang indah di mana sikap proaktif dan antusias para guru sangat terlihat dengan tujuan mampu menguasai penggunaan aplikasi flipbook. Hal ini juga dibuktikan dengan data yakni dari total 61 peserta guru yang mengikuti pelatihan, sebanyak 40 (67,21%) guru telah menyelesaikan pembuatan modul dengan sempurna dalam kurun waktu 2 hari. Persentasi tersebut dapat menjadi tanda antusias para guru dalam mengikuti pelatihan. Selanjutnya guru yang belum dapat menyelesaikan dapat saling bertanya antar peserta satu dengan yang lain.
Harapan dan Rencana Kedepan
“Kami berharap modul pembelajaran interaktif ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan literasi digital di Indonesia. Kami akan terus berinovasi dan memperbarui materi agar siswa dapat belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan efektif,” tutup Kepala Sekolah Bp. Drs. H. Maman Rukmana. Dengan inisiatif ini, SMA Negeri 1 Jonggol telah membuktikan bahwa penerapan teknologi digital dalam dunia pendidikan dapat membawa dampak positif yang signifikan, baik bagi siswa maupun guru. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk mengadopsi metode pembelajaran yang lebih inovatif dan interaktif.
Kegiatan PkM BIMA di SMA Negeri 1 Jonggol terlaksana pada tanggal 18-19 September 2024 melibatkan beberapa dosen dari Prodi Pendidikan Fisika serta Bimbingan dan Konseling yang meliputi Ibu Septina Severina Lumbantobing, M,Pd., Bp. Andreas Rian Nugroho, M.Pd., dan Bp Taat guswantoro, M.Si. serta didukung oleh mahasiswa yakni Anggriani Nopemnanu, Theressa Eklesia Saumanuk, Joshua Dwi Hartoyo, Dian Kristin N Manullang, serta Jordan Luziano. Terimakasih kepada seluruh Tim PkM dan Civitas SMA Negeri Jonggol sehingga acara berjalan dengan lancar. Program kegiatan PkM ini merupakan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dengan Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2024.
