Jeddah, swarabhayangkara.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengadakan rapat koordinasi (rakor) di Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah untuk membahas persiapan penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M. Rakor ini dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochammad Irfan Yusuf, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz, dan Konjen RI di Jeddah Yusron Ambary.
Menag menegaskan pentingnya koordinasi untuk memastikan pelaksanaan haji berjalan lancar dan lebih baik dari tahun sebelumnya. “Kita melakukan rapat koordinasi untuk mempersamakan wawasan dan visi ke depan Kemenag, terutama yang berkaitan dengan haji dan umrah,” ujar Menag di sela-sela rapat.
Pembahasan dan Kebijakan Baru
Rapat dimulai dengan evaluasi, timeline, dan progres persiapan haji. Salah satu kebijakan baru yang disampaikan oleh Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, adalah kontrak layanan jangka panjang untuk kesinambungan kualitas pelayanan serta kontrak paket khusus bagi petugas haji di Masyair. Selain itu, Kepala BPKH Fadlul Imansyah menegaskan komitmen mendukung kualitas penyelenggaraan haji dari sisi pendanaan, sementara Konjen RI Yusron Ambary memaparkan perlindungan jemaah dan sosialisasi visa haji.
Menag mengapresiasi langkah proaktif tim Ditjen PHU dan KUH KJRI Jeddah dalam melakukan pendekatan dengan otoritas Arab Saudi. “Teman-teman ini saya
Ncank Mail
