Cilacap | swarabhayangkara.com | Hujan deras yang mengguyur kabupaten Cilacap hari kamis 5 Desember kemarin berdampak pada jebolnya tanggul sungai Cidurian yang terletak di perbatasan kecamatan Cipari dan Sidareja. Meluapnya air sungai Cidurian akibat tanggul jebol menggenangi ratusan hektar sawah yang sebagian baru usai tanam dan sebagian siap tanam. Para petani jelas merugi, yang sudah tanam tanaman ya busuk ,dan yang siap tanam,tidak bisa tanam karena genangan air banjir.
Curah hujan tinggi
tanggul jebol tersebut menjadi perhatian serius oleh camat Cipari Kusnadi. Ketika mengetahui ada tanggul jebol diwilayahnya beliau langsung kontak ke BBWS Citanduy Banjar.
“Waktu kami mengetahui tanggul Cidurian jebol,langsung kontak pihak BBWS Banjar untuk segera diatasi,karena memang kewenangannya”Tandasnya “Pihak Balai sigap,malamnya diberi tahu paginya sudah ada alat berat dan material untuk mengatasinya serta kami turun lapangan bersama sama dengan pihak Koramil Cipari”Jelasnya.
Dikesempatan yang sama camat Cipari juga mengatakan bahwa bukan hanya perbaikan tanggul yang diperlukan,tetapi normalisasi sungai juga sangat mendesak dilakukan.”Masyarakat berterimakasih kepada pihak balai yang sudah memperbaiki tanggul,tetapi normalisasi sungai sangat perlu untuk antisipasi banjir susulan ketika hujan lagi”Imbuh Camat.
Pada saat awak media dilapangan bertemu dengan kepala desa Ciserang Hasbullah,dia mengatakan masyarakat mengucapkan terimakasih atas kesigapan BBWS Citanduy yang sudah memperbaiki tanggul,tapi juga minta dikeruk sungainya.
“Kami mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih atas kesigapan pihak balai Citanduy yang telah memperbaiki tanggul,tapi kami juga mengajukan agar sungai dikeruk agar tidak banjir lagi”Paparnya.
Kemudian ketika ditanya penyebab banjir Hasbullah menjawab bahwa penyebab banjir adalah curah hujan tinggi dan mendangkalnya sungai Cidurian akibat sedimen lumpur.
“Penyebar banjir ada dua mas yaitu curah hujan tinggi dan tebalnya sedimentasi di sungai Cidurian” Pungkasnya. Pihak BBWS bagian OP II ketika dihubungi lewat sambungan telpon berada di Pangandaran sedang menangani masalah yang sama terkait banjir.
Bambang