Cilacap | swarabhayangkara.com | Hujan deras Minggu malam kemarin (9/12/24) yang mengguyur wilayah Cilacap dan sekitarnya berdampak pada jebol yang kedua kali tanggul sungai Cidurian di kecamatan Cipari kabupaten Cilacap.
Tanggul yang jebol berada di sebelah timur yang diperbaiki Minggu kemarin.
Air banjir yang meluap mengggenangi area sawah yang berada di sekitarnya.
Ratusan hektar sawah tergenang air dalam beberapa hari, mengakibatkan binih yang siap tanam pada membusuk,dan itu jelas merugikan para petani.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Balai Besar Citanduy oleh camat Cipari Kusnadi,dan langsung ditindak lanjuti dengan mengirim tim penanggulangan.
Alat berat dan material langsung dikirim ke lokasi.
Awak media mencoba menelusuri dengan menghubungi camat Cipari Kusnadi via sambungan Whats
Aap,Jumat 13 /12/2024.
Dia mengatakan bahwa mengatakan hari itu selesai.
“Hari ini mudah mudahan selesai,petugas kemarin mengatakan hari Jumat finishing”.Tegasnya
“Kebetulan hari Senin tim penanggulan bencana langsung bergerak karena alat berat juga belum dibawa kekantor sehingga bisa langsung bekerja,dan diharapkan hari ini selesai.
Kami dari kecamatan dan koramil memantau langsung”.Tandasnya.
Melihat kondisi dasar sungai yang sudah dangkal,memang mendesak untuk segera dilakukan pengerukan.
“Setelah perbaikan ini selesai,harapan kami dan masyarakat agar segera ada penguatan tanggul dengan pemasangan bronjong dan normalisasi sungai”.Tegasnya.
“Dan untuk masalah itu kemarin sudah disurvey dari BBWS Citanduy,tahun depan akan direalisasikan katanya”.Imbuh camat.
Saat itu juga awak media ke lapangan menemui tim dari balai menanyakan progres pekerjaan.
Swara bhayangkara ditemui Darno petugas lapangan.
“Finishing hari ini mas,tinggal pasang tiang pancang pohon kelapa untuk penguat tanggul,kami rencanakan selesai.
Lima hari kami bekerja,dan Alhamdulillah tidak ada kendala”.Ungkapnya.
Masyarakat desa Ciserang khususnya berharap tanggul sungai Cidurian tidak jebol lagi agar bisa segera menggarap sawahnya.
Bambang P