Jakarta, swarabhayangkara.com – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan pesan tegas dari Presiden Prabowo Subianto agar pengelolaan haji dilakukan dengan penuh integritas dan profesionalisme. Presiden menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas sebagai fondasi pengelolaan haji di Indonesia.
“Jangan main-main dengan pengelolaan haji yang terkait dengan cita-cita besar umat Islam. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi watak penting perhajian Indonesia,” ujar Dahnil, Senin (16/12/2024), saat bersilaturahmi dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) serta Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Mataram, Lombok.
Pada kesempatan tersebut, Dahnil menegaskan visi utama BP Haji melalui konsep Tri Sukses Perhajian, yakni:
1. Sukses Ritual – memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji.
2. Sukses Ekonomi – memaksimalkan manfaat ekonomi bagi jamaah dan masyarakat.
3. Sukses Peradaban – mewujudkan nilai-nilai keadaban dalam penyelenggaraan haji.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh, seperti anggota DPD RI asal NTB, Mirah Midadan Fahmid; Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag NTB, Lalu Muhammad Amin; serta Ketua Forum KBIHU NTB dan Ketua Asosiasi PPIU NTB.
Masa Transisi Pengelolaan Haji
Dahnil menjelaskan bahwa BP Haji, yang merupakan lembaga setingkat kementerian, masih berada dalam tahap transisi pengelolaan haji dari Kementerian Agama. Saat ini, BP Haji telah memiliki struktur organisasi awal dengan 4 eselon I, termasuk Deputi Haji Dalam Negeri, Deputi Haji Luar Negeri, dan Deputi Pengawasan Monitoring Evaluasi.
“Penyelenggaraan haji tahun 2025 masih dalam masa transisi. Namun, mulai tahun 2026, seluruh proses penyelenggaraan haji sepenuhnya berada di bawah otoritas BP Haji,” terang Dahnil.
Dalam rangka mendukung masa transisi ini, BP Haji terus mengupayakan masukan dari para pemangku kepentingan, termasuk melalui revisi undang-undang yang akan menguatkan kelembagaan pengelolaan haji.
Dahnil juga menyoroti perlunya sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama dan para pelaku penyelenggaraan haji, untuk menjamin penyelenggaraan yang lebih baik di masa depan.
Dengan fokus pada transparansi, akuntabilitas, dan Tri Sukses Perhajian, BP Haji optimistis dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi jamaah haji Indonesia.
Ncank Mail