NASIONAL

Wow, PLN Voluntary Program Dorong Pemberdayaan Desa Polosiri di Bidang Pendidikan, Ekonomi, dan Lingkungan

144
×

Wow, PLN Voluntary Program Dorong Pemberdayaan Desa Polosiri di Bidang Pendidikan, Ekonomi, dan Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Spread the love

 

 

SEMARANG, swarabhayangkara.com – PT PLN (Persero) resmi membuka kegiatan PLN Voluntary Program: Energy of Change di Desa Polosiri, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Acara yang berlangsung pada 5-7 Desember 2024 ini bertujuan meningkatkan potensi desa di bidang pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan pelestarian budaya sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Sebanyak 10 relawan PLN terpilih dari berbagai unit kerja di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam program ini. Direktur Legal and Human Capital PT PLN (Persero), Yusuf Didi Setiarto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengimplementasikan nilai AKHLAK di tengah masyarakat.

“Kami berharap kehadiran relawan PLN dapat memberikan dampak positif yang nyata di Desa Polosiri, khususnya dalam pengembangan pendidikan, lingkungan, dan ekonomi masyarakat,” ujar Yusuf.

Desa Polosiri, sebagai Desa Berdaya binaan PLN UIT Jawa Bagian Tengah (JBT), dinilai memiliki potensi yang dapat dikembangkan lebih jauh. Program ini ditargetkan memberi manfaat bagi lebih dari 3.500 warga Desa Polosiri.

Kepala Desa Polosiri, Nurgianto, menyambut baik program ini. “Kami bersyukur PLN hadir dengan program yang sangat bermanfaat. Ini akan menjadi katalisator peningkatan kesejahteraan dan ekonomi desa kami,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager PLN UIT JBT, Tejo Wihardiyono, menegaskan bahwa program ini adalah wujud komitmen PLN dalam aksi sosial berkelanjutan. “Kami mendukung penuh setiap kegiatan relawan PLN di Desa Polosiri, termasuk perbaikan sarana pendidikan, pelatihan UMKM, dan pelestarian budaya lokal,” terang Tejo.

Kegiatan Utama PLN Voluntary Program di Desa Polosiri

1. Pendidikan:

Edukasi budaya hidup sehat dan kampanye anti-bullying.

Peningkatan pemahaman anak-anak tentang kelistrikan.

Perbaikan sarana dan prasarana sekolah.

 

2. Lingkungan:

Pemanfaatan FABA (fly ash dan bottom ash) untuk pembangunan jalan utama desa.

Kegiatan penanaman pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan.

3. Ekonomi:

Pemberdayaan UMKM melalui pelatihan optimalisasi pemasaran produk.

Pelatihan budaya lokal Jaran Kepang untuk mendorong ekonomi kreatif.

Tejo juga menekankan bahwa PLN Voluntary Program adalah langkah awal untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui aksi nyata di masyarakat. “Program ini akan terus berlanjut di berbagai daerah di Indonesia,” tutup Tejo.

Dengan partisipasi 10 relawan dari berbagai unit PLN, di antaranya Gusti Ayu Karunia Sidhi Utami (ULP Atambua), Ervan M.H. (UPP JBTB 4), dan Almas Sabrina Annisah (UP3 Baubau), program ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Polosiri.