Cilacap – swarabhayangkara com (31/1/25).Tergerak dari rasa sosial kemanusiaan terhadap sesama,Ormas Gibas Cilacap ambil langkah bersurat ke BBWS Citanduy yang intinya mendesak agar tanggul kritis di dusun Penyeretan desa Sidamukti kecamatan Patimuan segera ditangani.
Surat tersebut juga ditembuskan ke Dirjen SDA PUPR dengan maksud agar kondisi/ fakta di lapangan juga diketahui pihak kementrian.
Apa yang dilakukan oleh Ormas Gibas tersebut terkonfirmasi setelah awak media menghubungi pengurus organisasi yang diwakili oleh sekertaris Arif Darmawan lewat sambungan telpon.
“Begini mas,secara sosial. kemasyarakatan dan kemanusiaan Ormas Gibas terpanggil ikut andil. menyikapi kondisi lapangan.
Memang dari sisi materiil kami tidak cukup tersedia,namun secara non materiil, melalui tenaga dan pikiran kami mencoba mengambil sikap melakukan gerakan”.Jelasnya.
“Makanya kami berkirim surat sekaligus pengin bertemu dengan PPK OP II/kebencanaan dan kepala Balai,namun beliau berdua lagi dinas luar terkait pekerjaan lapangan di Ciamis.
Kemudian tujuan dibentuk Ormas berdasarkan UU No17 Thn 2013 sebagaimana diubah dengan UU No 16 thn 2017 adalah antara lain untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional,memberikan pelayanan kepada masyarakat,mengembangkan kesetiakawanan sosial gotong royong dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Maksud kami bertemu adalah mendesak BBWS agar segera menangani kondisi dilapangan yaitu tanggul kritis di Sidamukti.”Tandasnya
“Kami melangkah betul betul berangkat dari panggilan jiwa,tidak ada tendensi lain selain itu.
Dan kami pengurus memang bukan warga Patimuan,tetapi yang perlu diketahui bahwa organisasi kami punya misi sosial kemasyarakatan.
Jadi tidak pilih pilih dalam memberikan bantuan jika kami mampu”Tambah Arif Darmawan.
Informasi dari BBWS terkait penanganan tanggul sudah masuk di pembahasan tingkat pimpinan kata PPK OP II dihubungi lewat sambungan telpon.
“Terkait tanggul Sidamukti masuk di pembahasan tingkat pimpinan,dan untuk tindakan lapangan nunggu komando dari pusat yaitu kementrian PUPR.
Perlu kami sampaikan juga bahwa anggaran th 2025 belum tersedia,dan kemungkinan ada pemangkasan karena ada program negara yang mendesak untuk dilaksanakan”.Imbuhnya
“Terus penangan masalah tanggul Sidamukti perlu proses/pentahapan dalam penyelesaiannya
Langkah awal yang dilakukan pihak BBWS cek lokasi adalah untuk identifikasi dan pemetaan termasuk penanganan
Hasil dari itu sebagai bahan pembahasan di tingkat pemegang kebijakan.
Dan pembahasan akan lahir simpulan untuk langkah berikutnya”.Pungkasnya
Pengerjaan tanggul Sidamukti ditunggu tunggu oleh masyarakat,karena berkenaan dengan kenyamanan dan keselamatan warga, warga masyarakat dusun penyeretan khususnya.
Bambang P