Jakarta, swarabhayangkara – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama, Abu Rokhmad, menegaskan bahwa agama harus menjadi kekuatan dinamis dalam pembangunan global. Pernyataan ini disampaikannya dalam Partnership on Religion and Development (PaRD) Leadership Meeting 2025, yang berlangsung di Jakarta pada 3-6 Februari 2025.
PaRD Leadership Meeting merupakan forum internasional yang membahas peran agama dalam pembangunan berkelanjutan. Dalam forum ini, Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk menjadikan nilai-nilai keagamaan sebagai pendorong tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).
Menurut Abu Rokhmad, Bimas Islam Kementerian Agama telah menjalankan berbagai program strategis guna mendukung SDGs, termasuk pengelolaan zakat dan wakaf, optimalisasi layanan Kantor Urusan Agama (KUA), serta pemberdayaan masyarakat berbasis masjid.
“Agama memiliki peran sentral dalam menciptakan kesejahteraan yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, sinergi antara agama dan pembangunan harus terus diperkuat,” ujar Abu dalam forum tersebut.
Dengan menjadi tuan rumah PaRD Leadership Meeting 2025, Indonesia menunjukkan komitmen kuatnya dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kebijakan pembangunan global, demi menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, sejahtera, dan berkelanjutan.
NMC