NASIONALPENDIDIKAN

Kemenag Terbitkan Peta Jalan Pesantren Ramah Anak, Ciptakan Lingkungan Aman dan Nyaman bagi Santri

200
×

Kemenag Terbitkan Peta Jalan Pesantren Ramah Anak, Ciptakan Lingkungan Aman dan Nyaman bagi Santri

Sebarkan artikel ini
Spread the love

Jakarta, swarabhayangkara – Kementerian Agama telah menerbitkan regulasi baru yang bertujuan mencegah kekerasan di pesantren dan menciptakan lingkungan pendidikan yang aman bagi santri. Regulasi ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 91 Tahun 2025 tentang Peta Jalan Program Pengembangan Pesantren Ramah Anak, yang ditandatangani oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar pada 30 Januari 2025.

Direktur Pesantren Kemenag, Basnang Said, menjelaskan bahwa peta jalan ini menjadi panduan bagi pengasuh, pendiri pesantren, pimpinan, tenaga pendidik, serta tenaga kependidikan dalam membangun ekosistem pendidikan berbasis perlindungan dan pemenuhan hak anak.

Regulasi ini menekankan pentingnya peningkatan kompetensi ustadz dan ustadzah di pesantren, baik dalam aspek kepribadian, sosial, pedagogik, maupun profesional. Mereka diharapkan mampu menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Islam, berkomitmen pada pendidikan, serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi santri.

Salah satu poin utama dalam peta jalan ini adalah penerapan metode pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan ramah anak. Setiap santri diberikan kesempatan untuk berkembang sesuai potensi dan karakteristik masing-masing, baik dalam aspek intelektual, emosional, maupun spiritual.

Selain itu, pesantren juga didorong untuk mengintegrasikan bimbingan dan konseling dalam sistem pembelajarannya, sehingga santri dapat memperoleh dukungan dalam menghadapi berbagai tantangan akademik maupun sosial. Para ustadz dan ustadzah juga diharapkan memiliki keterampilan dalam mengelola konflik secara bijaksana, agar tercipta suasana pesantren yang harmonis dan damai.

Dengan adanya peta jalan ini, Kementerian Agama menegaskan komitmennya dalam membangun pesantren yang ramah anak, berorientasi pada pendidikan yang inklusif, serta mendukung pengembangan generasi santri yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia.

NMC