Jakarta, swarabhayangkara – Di era digital yang dipenuhi informasi dari berbagai sumber, mahasiswa diminta lebih selektif dalam membaca berita, baik dari portal berita maupun media sosial. Ketua Umum Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI), Ismail Lutan, menekankan pentingnya pemahaman jurnalistik bagi mahasiswa agar mampu membedakan berita yang benar dengan yang hoaks.
“Banyak berita bohong yang diframe untuk tujuan tertentu, tanpa sadar pembaca ikut menyebarkannya,” ujar Ismail dalam Workshop “Profesional Jurnalistik Digital & Konten Kreatif” di Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA), Jati Waringin-Pondok Gede.
Menurutnya, dengan memahami dunia jurnalistik, mahasiswa dapat mengasah kepekaan terhadap berita yang bermanfaat dan memiliki nilai kebenaran. Tak hanya sebagai konsumen informasi, mahasiswa juga bisa menjadi produsen berita atau konten yang bernilai bagi masyarakat.
Jurnalisme Digital sebagai Profesi yang Menjanjikan
Ismail Lutan menambahkan bahwa menjadi wartawan di era digital merupakan profesi yang menantang dan dihormati. Workshop ini menghadirkan narasumber ahli, seperti Setyohadi Wiratmoko, trainer nasional dan managing partner Rumah Edukasi Digital, serta Dita Juwita, M.Pd, seorang konten kreator dengan ratusan ribu pengikut.
Dekan FKIP UIA, Dr. Misbah Fikrianto, MM., M.Pd., M.Si, yang membuka acara, menekankan pentingnya mahasiswa memperkaya wawasan di luar bidang studi utama mereka. Jurnalistik menjadi salah satu keterampilan penting yang dapat membantu mahasiswa menyampaikan gagasan secara terstruktur dan berdampak luas.
“Menulis yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat adalah ibadah,” ujar Dr. Misbah.
Sementara itu, Setyohadi dan Dita Juwita membagikan teknik membuat konten dan video yang menarik serta berpotensi viral. Mereka menekankan pentingnya memperhatikan aspek teknis dan memahami tren digital agar konten dapat diterima lebih luas oleh audiens.
Workshop ini diselenggarakan oleh PJMI bekerja sama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP UIA), sebagai bentuk upaya meningkatkan literasi digital mahasiswa agar lebih cerdas dalam menyaring dan menciptakan informasi di era digital.
NMC