Surabaya, swarabhayangkara – Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Cabang Surabaya resmi melantik pengurus baru periode 2024-2028 dalam sebuah acara yang digelar di Fave Hotel Mex Tunjungan, Surabaya, Sabtu, 15 Maret 2025. Pelantikan ini menandai komitmen INTI Surabaya untuk turut serta dalam pembangunan Kota Pahlawan serta mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Aries Brata Yudha, selaku Humas INTI Surabaya, menegaskan bahwa organisasi ini berperan sebagai wadah bagi masyarakat untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam berbagai bidang pembangunan. Menurutnya, INTI tidak hanya diisi oleh etnis Tionghoa, tetapi juga membuka diri bagi seluruh elemen masyarakat yang ingin bersama-sama membangun bangsa.
“INTI hadir untuk membangun keselarasan. Walaupun berasal dari etnis Tionghoa, kami tetap bagian dari Indonesia dan ingin berkontribusi dalam berbagai program pembangunan, terutama di Surabaya,” ujar Aries.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya kepengurusan baru, INTI Surabaya diharapkan bisa bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta, guna mendukung kemajuan kota sebagai metropolitan yang berkembang dan inovatif.
Dengan struktur kepengurusan yang baru, INTI Surabaya siap menjalankan berbagai program di bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, wirausaha, hingga pariwisata. Beberapa posisi penting dalam kepengurusan ini antara lain Ketua Daniel Octavianus Atmadja, Wakil Ketua Andy Hwantono, Sekretaris Elmiwati Dewi Susanti, serta Bendahara Shirleyana.
Ke depan, INTI Surabaya berambisi untuk menghadirkan program-program yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mendukung pengembangan ekonomi, serta mempererat hubungan antar komunitas. Dengan semangat kebersamaan, pengurus baru optimis dapat memberikan dampak positif bagi Surabaya dan Indonesia secara keseluruhan.
Aries Brata Yudha menegaskan, Perhimpunan INTI Surabaya hadir sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan yang ingin turut serta dalam pembangunan Kota Pahlawan.
“Memang tujuannya ke depan ingin berpartisipasi dalam program pemerintah untuk menuju Indonesia Emas Tahun 2045. Jadi harapannya, INTI dapat berkolaborasi dengan elemen masyarakat maupun stakeholder, supaya tujuan untuk menuju Indonesia Emas khususnya di Surabaya bisa tercapai,” ungkap Aries usai pelantikan.
Menurut Aries, pengurusan Perhimpunan INTI Cabang Surabaya sendiri ada beberapa yang berasal dari luar unsur etnis Tionghoa.
“Memang kita di sini hadir untuk membangun keselarasan, bagaimana kita sebagai anak bangsa yang telah lahir di Indonesia, walaupun kita etnis Tionghoa, tapi kita juga bisa berkolaborasi di Indonesia dengan harapan membawa Indonesia bersama-sama,” papar dia.
Aries berharap dengan adanya pengurus baru dapat berkontribusi untuk pembangunan di Surabaya, baik membangun Sumber daya manusia (SDM) serta membangun Indonesia melalui Surabaya lebih baik lagi.
“Tentu kita berharap dapat juga membantu stakeholder dalam membangun Surabaya ini, dengan tagline-nya Surabaya sebagai kota metropolitan bisa terus berkembang dan maju,” tandasnya.
Program Kerja Terpadu: Mempersiapkan Generasi Muda Menghadapi Era Globalisasi dan Teknologi
Ketua Perhimpunan INTI Surabaya, Daniel Octavianus Atmadja menegaskan, <span;> di era globalisasi yang semakin pesat, berbagai sektor mulai beradaptasi dengan perkembangan kecerdasan buatan, nanoteknologi, dan robotika. Untuk menghadapi tantangan ini, sebuah program kerja terpadu dan terintegrasi telah diluncurkan dengan tujuan membekali generasi muda dengan keterampilan dan pengalaman yang relevan.
“Program ini dirancang untuk siswa kelas 10-12 serta mahasiswa, memberikan mereka kesempatan magang yang dapat menjadi bekal karier di masa depan. Selain itu, tersedia program beasiswa luar negeri dengan durasi bervariasi, mulai dari dua minggu hingga tujuh tahun, guna memperluas wawasan dan pengalaman global bagi para peserta,” tandas Daniel.
Lebih jauh ia menambahkan, dalam bidang bahasa, program ini menawarkan pengajaran bahasa Mandarin dan Inggris yang mencakup komunikasi sehari-hari hingga persiapan sertifikasi internasional seperti HSK dan IELTS. Peserta juga dapat mengikuti seminar, pelatihan, serta tes bakat dan minat yang membantu mereka menemukan potensi terbaiknya.
Kerjasama dengan universitas di Surabaya turut menjadi bagian penting dari program ini. Mahasiswa yang tergabung akan mendapatkan akses perekrutan pelajar dan penempatan kerja, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, kolaborasi dengan UMKM dan startup difasilitasi melalui inkubator bisnis, mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di tingkat lokal.
Sebagai tambahan, urai Daniel lagi, program perjalanan wisata dalam dan luar negeri memberikan pengalaman belajar langsung mengenai budaya dan sejarah. Program ini juga mencakup pengembangan aplikasi bisnis yang bekerja sama dengan berbagai pelaku usaha di Surabaya, termasuk katalog usaha dan penawaran diskon khusus bagi anggota program membership.
Aspek sosial juga menjadi perhatian utama, dengan adanya program donasi bagi pelajar kurang mampu dan lansia yang membutuhkan. Sektor kesehatan pun tak luput dari perhatian, dengan penyediaan alat kesehatan serta tes kesehatan bersama yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini semakin kuat dengan jaringan kerja sama internasional yang mencakup bidang usaha, sosial, budaya, dan pendidikan. Seluruh inisiatif ini didukung oleh media sosial dan partisipasi aktif para peserta magang, menciptakan ekosistem yang saling terhubung dan berkelanjutan.
Dengan berbagai inisiatif yang ditawarkan, program kerja terpadu ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi persaingan global. “Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat pencapaian visi menuju masa depan yang lebih inovatif dan inklusif,” pungkas Daniel.
Berikut Susunan Pengurus Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Cabang Surabaya Periode 2024-2028:
Ketua Kehormatan
1. William
2. Supardjo Tengiarto
3. Richard Susanto
Dewan Pembina
1. Gatot Seger Santoso
2. Kusno Sugeng Wongsodirdjo
3. Rhadhita Soeharsa
Dewan Pakar
1. Tosin
2. Sujoko Eferin
Dewan Penasehat
1. Kim Ruthie
2. Evans Winata
3. Ignasius Iryanto Susilo
4. Wahyudi Wibowo
Ketua: Daniel Octavianus Atmadja
Wakil Ketua: Andy Hwantono
Seketaris: Elmiwati Dewi Susanti
Bendahara: Shirleyana
Wakil Bendahara: Wedyawati Chandra
Ketua Bidang Organisasi & Kaderisasi, Kebangsaan: Filologos Zakaria
Kordinator: Aries Brata Yudha Sihombing
Ketua Bidang Pendidikan & Pelatihan: Wieta Sachrista Ervianto
Kordinator: Cing Cing Ramahwati
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat, Kerjasama dan Jaringan: Hanny Prasetyo Kusumo
Kordinator: Kwang Adi Santoso Ongkowijaya dan Aries Brata Yudha Sihombing
Ketua Bidang Kesehatan: Karnadi Tjaniadi
Ketua Bidang Budaya dan Lintas SARA: Liem Tlong Yang
Ketua Bidang Wirausaha: Krista Wijaya
Kordinator: Vando Almanda dan Sofian Hamsyah
Ketua Bidang Teknologi: Ong Pendopo Winoto
Ketua Bidang Media Sosial: Winnie Augustina Listiyo
Kordinator: Fanny Wiratma Chandra
Ketua Bidang Pariwisata: Erwin Mahadrata Widjaja Oei
Kordinator: Tinrusita Batubara.
NMC