Cilacap, Swara Bhayangkara (11/4/25).Sungguh menyedihkan nasib kakek Sulaiman(73 th) warga RT 004/002 desa Dayeuhluhur kecamatan Dayeuhluhur kabupaten Cilacap ini.Dalam kondisi fisik yang sudah renta,hidup sebatang kara dan tidak punya penghasilan tetap,rumahnya harus dirobohkan karena kondisinya sudah sangat membahayakan keselamatan jiwanya.
Bagaimana tidak,selain rangka atapnya yang sudah pada lapuk dimakan usia,dinding pada jebol, atap bocor,dan ruangan lembab tanpa jendela karena air yang masuk ketika hujan turun.
Herannya kondisi semacam itu tidak terlirik oleh pemerintah desa.
Buktinya menurut informasi pemerintah desa melalui Sekdes (yang dihimpun MSB 17/2/2025),dari tahun 2021 rumah Sulaiman tidak termasuk didalam usulan apapun,termasuk program RTLH,baik itu dari propinsi ataupun dari kabupaten. Jika saja pemerintah desa kerja dengan cermat,mestinya rumah, Sulaeman tidak luput dari daftar usulan program Rumah Tidak Layak Huni(RTLH).
Berdasarkan Permensos Nomer 20 Thn 2017 tentang program RTLH,rumah Sulaiman mestinya masuk dalam kriteria usulan,pasalnya rumah tersebut dalam kondisi rusak membahayakan,kontruksi bangunan membahayakan,dinding lapuk,ruangan lembab kurang sinar dan tanpa dilengkapi kamar mandi dan listrik. Lengkap sudah persyaratan/kriteria untuk usulan RTLH,tetapi lagi lagi mengapa tidak diusulkan,ini yang menjadi pertanyaan kita. Melalui anggota tim, MSB menemui kakek Sulaiman tatkala dia sedang memberesi puing puing bangunannya.
“Ya mas,rumah kami robohkan dengan bantuan warga sekitar,karena kondisinya sudah sangat membahayakan,saya takut kalau sewaktu waktu roboh,keselamatan saya kan trerancam”.Tutur Sulaiman ketika ditanya awak media. “Nanti akan diperbaiki jika material sudah kumpul,saat ini sedang kumpul kumpul sedikit sedikit”.Tambahnya.
“Sampai saat ini Pemerintah Desa belum ada yang bantu, cuma kemarin kami kedatangan pengurus ormas Gibas Cilacap katanya mau membantu”Tambahnya lagi.
Di kesempatan yang sama awak media menghubungi ketua Gibas sektor Dayeuhluhur Rosyid,darinya diperoleh informasi bahwa ormasnya akan membantu mencarikan donasi untuk perbaikan rumah tersebut. “Kami mencoba mencarikan bantuan dana ataupun material dari para donatur baik perorangan atau organisasi,bahkan instansi pemerintah termasuk Baznas Cilacap”Jelasnya.
Harapan untuk punya rumah layak huni itu yang di cita citakan kakek Sulaiman.
Rumah kuat dindingnya,tidak bocor,punya kamar mandi dan wc ada listrik dirumahnya,itu yang dimimpikannya. Walaupun keadaan sekarang belum seindah harapannya,namun dia tidak pernah melupakan tugas rutinitasnya,sebagai guru ngaji untuk mendidik putra putri santrinya belajar ilmu agama. Semoga harapan kakek Sulaiman segera terwujud.Amin
Bambang P