DAERAH

Pererat Hubungan Internasional, Kemenag RI dan Kerajaan Yordania Teken MoU Strategis di Bidang Pendidikan dan Urusan Agama

184
×

Pererat Hubungan Internasional, Kemenag RI dan Kerajaan Yordania Teken MoU Strategis di Bidang Pendidikan dan Urusan Agama

Sebarkan artikel ini
Spread the love

 

Jakarta, swarabhayangkara.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama menjalin kerja sama strategis dengan dua kementerian dari Kerajaan Yordania, yaitu Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset serta Kementerian Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini dilakukan dalam kunjungan resmi yang disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II dari Yordania, Senin (14/4/2025).

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menandatangani dua MoU penting bersama Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania, Azmi Mahafzah, dan Menteri Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat Suci, Mohammad Al-Khalaileh. MoU tersebut mencakup kerja sama di bidang pendidikan tinggi, pengembangan studi Islam, pengelolaan wakaf, hingga penguatan nilai-nilai moderasi beragama.

“Kami bersepakat untuk memperluas kerja sama di berbagai aspek pendidikan, mulai dari program sarjana, pascasarjana, double degree, hingga short course. Termasuk penguatan riset, pengabdian masyarakat, dan pengembangan institusi pendidikan,” ujar Nasaruddin Umar.

Kerja sama ini juga membuka peluang besar dalam pertukaran dosen, guru besar, mahasiswa, serta santri. Selain itu, akan ada pelatihan singkat penyegaran bahasa Arab dan studi Islam untuk tenaga kependidikan dari kedua negara.

Penguatan Sinergi Keagamaan

Di sektor keagamaan, kedua negara sepakat menjalin sinergi dalam mencegah ekstremisme berbasis agama, memperkuat moderasi beragama, serta melestarikan warisan budaya dan manuskrip keagamaan.

“Pertukaran ulama, imam, qari, serta partisipasi dalam musabaqah Al-Qur’an dan As-Sunnah internasional akan menjadi agenda rutin. Bahkan, kita juga akan memperkenalkan Akta Amman dan Deklarasi Istiqlal dalam forum-forum global,” kata Nasaruddin.

MoU ini juga mencakup kolaborasi dalam pengelolaan zakat dan wakaf serta pemberian beasiswa untuk pendakwah, ulama, dan nadhir dari kedua negara. Guna menjamin keberlangsungan implementasi MoU ini, kedua pihak sepakat membentuk komite bersama yang akan menggelar pertemuan teknis secara berkala.

Kerja sama ini diyakini menjadi langkah konkret mempererat hubungan bilateral Indonesia-Yordania, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi pendidikan dan keagamaan global.

NMC