Jayapura, 05/5 (MSB) – Waka Polda Papua Tengah Kombes Muhajir mengatakan hingga saat ini situasi keamanan di Kabupaten Puncak Jaya secara keseluruhan relatif kondusif.
“Situasi keamanan di wilayah itu setelah pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa pilkada relatif aman,” kata Waka Polda Papua Kombes Muhajir yang dihubungi Antara dari Jayapura, Senin..
Walaupun demikian personel TNI-Polri tetapi dikerahkan dan bersiaga guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,
Untuk pengamanan usai putusan MK, TNI-Polri memang bersiaga guna mengantisipasi aksi saling serang antar kedua kelompok pendukung.
Tercatat sebanyak 1.000 personel TNI-Polri saat ini dikerahkan untuk pengamanan di Kabupaten Puncak Jaya.
Selain menempatkan personel dititik-titik yang sudah ditentukan, pihaknya juga melakukan patroli gabungan guna memberikan rasa aman di masyarakat.
“Dari hasil pemantauan di lapangan di kedua posko pendukung bupati dan wakil bupati tidak nampak warga yang berkumpul dan berharap kedua belah pihak menerima hasil putusan MK,” harap Muhajir.
Ketika ditanya tentang aktivitas masyarakat, Waka Polda Papua Tengah yang mengaku sedang berada di Mulia,ibukota Kabupaten Puncak Jaya, mengatakan, dari hasil pantauan terungkap para pedagang di pasar yang ada di kota lama nampak tutup, namun beberapa mama-mama terlihat berjualan di pinggir jalan.
Sedangkan pemilik kios ada yang tetap beroperasi dengan membuka lapaknya.
Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan gugatan Pilkada Puncak Jaya yang diajukan pasangan calon nomor urut 2 Miren Kogoya dan Mendi Wonerengga tidak dapat diterima.
Dengan demikian, pasangan calon nomor urut 1 Yuni Wonda dan Mus Kogoya berhasil menang dengan 77.296 suara, sedangkan pasangan calon nomor urut 2 Miren Kogoya dan Mendi Wonerengga mendapat 65.787 suara.
(Rajab)