ENTERTAIN

Film “Sahabat Anak” Mulai Produksi, Angkat Kisah Nyata Perjalanan Kak Seto

221
×

Film “Sahabat Anak” Mulai Produksi, Angkat Kisah Nyata Perjalanan Kak Seto

Sebarkan artikel ini
Spread the love

 

Jakarta, swarabhayangkara.com — Film keluarga terbaru berjudul Sahabat Anak resmi memulai proses produksi dan dijadwalkan tayang perdana pada Hari Anak Sedunia, 20 November 2025. Film ini merupakan drama musikal yang terinspirasi dari kisah nyata Dr. Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, tokoh pelindung anak yang telah berdedikasi selama lebih dari lima dekade.

Disutradarai oleh Irham Acho Bahtiar dan diproduksi oleh Heart Pictures bersama Rumah Semut Films, Sahabat Anak hadir sebagai persembahan spesial bagi keluarga Indonesia. Film ini melibatkan lebih dari 100 anak dari berbagai daerah, menjadikannya salah satu produksi keluarga berskala besar yang ramah anak.

Dari Novel ke Layar Lebar

Cerita Sahabat Anak diadaptasi dari novel berjudul Kakak Batik, yang mengangkat kisah Kak Seto saat mendampingi anak-anak pemulung di kawasan Blok M, Jakarta. Tokoh “kakak berbaju batik” menjadi ikon utama dalam narasi ini.

“Saya menulis kisah ini sebagai bentuk penghormatan atas perjalanan hidup saya dan pesan moral dari almarhum Pak Kasur pada 23 September 1970. Beliau berpesan agar saya melanjutkan perjuangannya dalam mendidik dan melindungi anak-anak Indonesia,” ungkap Kak Seto.

Film Inspiratif Tanpa Dana Pemerintah

Sutradara Irham Acho Bahtiar mengungkapkan bahwa ide film ini telah lama direncanakan, namun baru terealisasi setelah bertemu dengan produser Herty Purba dari Heart Pictures.

“Sebagai penggemar Kak Seto sejak kecil, saya merasa film ini penting sebagai dokumentasi sejarah. Ini bentuk penghargaan kita kepada beliau, selagi beliau masih sehat dan bisa terlibat langsung,” ujar Acho.

Meski diproduksi tanpa dana pemerintah, film ini tetap mendapat dukungan moral dari berbagai pihak, termasuk dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Tantangan dalam Produksi

Proses syuting dilakukan di beberapa lokasi seperti Ciawi, Bogor, dan kawasan Kota Tua Jakarta, dengan latar waktu mulai dari era 1970-an hingga masa kini. Salah satu tantangan besar dalam produksi ini adalah keterlibatan puluhan anak-anak di berbagai adegan.

“Banyak kru belum terbiasa bekerja dengan anak-anak, tetapi Kak Seto selalu menekankan agar menghadapi mereka dengan senyum, bukan dengan kemarahan,” kata Acho.

Film ini akan menampilkan lebih dari 10 lagu, termasuk aransemen ulang lagu-lagu legendaris karya Pak Kasur dan beberapa lagu baru yang diciptakan khusus untuk memperkuat cerita.

Harapan Kak Seto untuk Generasi Muda

Melalui film ini, Kak Seto berharap lahirnya generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangannya dalam dunia pendidikan dan perlindungan anak.

“Dulu saya meneruskan perjuangan Pak Kasur, dan kini saya berharap ada anak-anak muda yang mau meneruskan perjuangan saya. Film ini adalah pengingat dan penggugah semangat untuk kita semua,” ungkapnya penuh harap.

Syukuran Produksi di Gedung Kesenian Miss Tjitjih

Sebagai penanda dimulainya produksi, digelar acara syukuran dan selamatan pada Selasa, 8 Juli 2025, di Gedung Kesenian Miss Tjitjih, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh Kak Seto, sutradara Irham Acho Bahtiar, produser Herty Purba dan Axena Nahda, serta para pemeran anak dari berbagai daerah.

Film Sahabat Anak diharapkan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga media edukasi dan inspirasi bagi masyarakat luas, terutama dalam menanamkan nilai kepedulian terhadap anak.

NMC