Samarinda, 18/7 (MSB) – Puluhan pelajar dari berbagai SMA dan SMK di Samarinda mengikuti pelatihan sastra penulisan cerita pendek (cerpen) yang digelar oleh UPTD Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala Seksi Publikasi UPTD Taman Budaya Kaltim Sulistio Rini di Samarinda, Jumat, mengatakan melalui pelatihan ini diharapkan bisa memotivasi siswa dan siswi untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, kreativitas, imajinasi, serta apresiasi terhadap karya sastra.
“Kegiatan itu juga bertujuan menggali minat dan bakat di bidang sastra sekaligus memperluas wawasan dan pengetahuan mereka,” ujar Rini di Gedung Bahimung UPTD Taman Budaya Disdikbud Kaltim.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari pada 16-18 Juli 2025 dengan menghadirkan narasumber dari Balai Bahasa Kaltim dan Dewan Kesenian Kaltim, kegiatan itu bertujuan untuk membangkitkan minat dan jiwa sastra di kalangan generasi muda.
Pelatihan yang diberikan meliputi penulisan cerpen dan pelatihan membaca cerpen dengan bimbingan narasumber, Hamdani dari Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kalimantan Timur.
“Membaca cerita pendek adalah salah satu aktivitas kreatif dalam sastra. Melalui membaca, kita bisa menumbuhkan kembali minat terhadap karya sastra itu sendiri, baik saat dibaca untuk diri sendiri maupun untuk orang lain,” ungkap Hamdani.
Menurutnya, setiap kata harus dihidupkan melalui pengucapan, intonasi, dan penghayatan.
“Intonasi dan ekspresi itu penting. Pembaca harus bisa menyampaikan rasa dari cerita yang dibacakan agar pesan dari penulis bisa sampai ke hati pendengar,” lanjutnya.
Kegiatan dilaksanakan secara interaktif, peserta diajak memecah elemen dalam cerpen seperti alur, tokoh, dan konflik untuk lebih memahami isi cerita. Mereka kemudian diminta membaca cerpen secara individu, dan menekankan pada cara penyampaian yang ekspresif dan bermakna.
Hamdani pun memberikan umpan balik langsung, mulai dari artikulasi, kejelasan suara, hingga ekspresi wajah. Pelatihan ini pun mendapat sambutan positif dari para pendamping sekolah.
Miqdad Al-Ghifaqi, guru dari SMK TI Airlangga Samarinda, menyebut kegiatan ini sebagai kesempatan langka yang sangat berharga.
“Bagus karena kegiatan pelatihan sastra ini termasuk jarang ada. Jadi ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk para pelajar. Ini juga jadi materi yang fresh bagi mereka, dan harapannya setelah pelatihan ini, para pelajar bisa lebih mendalami lagi tentang sastra dan turut melestarikan budaya,” ujarnya.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Kaltim melalui UPTD Taman Budaya dalam menghadirkan ruang-ruang edukatif yang mendekatkan generasi muda dengan seni dan sastra. Kegiatan ini dirancang untuk membangun apresiasi, kreativitas, dan keberanian berekspresi di kalangan pelajar.
Dengan pendekatan yang relevan dan menyentuh minat anak muda, UPTD Taman Budaya terus menunjukkan peran strategis sebagai motor penggerak kebudayaan yang hidup, dan membumi di Bumi Etam.
(Hardiman)







