Baturaja, 21/7 (MSB) – Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengungkap sebanyak 13 kasus narkoba selama tiga pekan periode Juli 2025 dengan mengamankan 17 orang tersangka.
“Selama tiga pekan terakhir ada sebanyak 13 kasus penyalahgunaan narkoba yang kami ungkap,” kata Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo melalui Kasat Narkoba, AKP Deka Saputra di Baturaja, Senin.
Dia mengatakan, dari 13 kasus tersebut turut diamankan 17 orang bandar dan pengedar narkoba untuk diproses hukum lebih lanjut.
Adapun 17 orang tersangka yaitu berinisial RS, JP, AR, TB, HS, FP, DN, AF, AB, MR, MB, HN, AW, HT, RZ, AP, dan WD.
Dari jumlah tersebut, kata dia, 12 orang tersangka lainnya merupakan residivis yang pernah mendekam di penjara dengan kasus yang sama.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita barang bukti narkoba sebanyak 48,84 gram sabu-sabu dan 15 butir pil ekstasi.
“Untuk narkoba sabu-sabu dipecah oleh para tersangka menjadi paket kecil dengan jumlah puluhan paket,” katanya.
Dia menjelaskan, modus operandi yang digunakan oleh para pelaku dalam transaksi narkoba terbilang baru.
Para bandar dan pemakai narkoba kini tidak lagi bertemu langsung, melainkan melakukan transaksi secara daring menggunakan fasilitas m-banking.
“Bandar akan meletakkan narkoba di tempat yang telah disepakati dan mengirimkan foto lokasi barang tersebut kepada pemakai. Ini adalah modus baru yang semakin sulit untuk dideteksi,” ungkap Deka.
Namun, kata dia, berkat kejelian petugas dan informasi dari masyarakat, modus baru tersebut berhasil digagalkan dengan menyamar sebagai pembeli.
Para tersangka kini sudah diamankan di Mapolres OKU dan akan dijerat dengan Pasal 114 ayat 1 dan Pasal 112 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.
“Penangkapan bandar dan pengedar narkoba ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memberantas peredaran narkoba di Kota Baturaja,” tegasnya.
(Rizal)
