Surabaya, 27/08 – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen menjaga ekosistem industri otomotif nasional agar tetap tangguh di tengah dinamika global yang penuh tantangan. Apalagi industri otomotif selama ini berkontribusi besar terhadap peningkatan investasi dan inovasi produk, bahkan juga menjadi penggerak penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga keseimbangan ekosistem industri otomotif nasional. Di tengah ketidakpastian global, kami berusaha terus agar industri dalam negeri tetap memiliki akses bahan baku, daya saing produksi, serta peluang ekspor yang terus diperluas,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Rabu (27/8).
Guna mendukung kemajuan industri otomotif di tanah air, Kemenperin memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) termasuk yang digelar di beberapa daerah. Pameran otomotif berskala internasional ini diharapkan menjadi etalase bagi kemajuan industri otomotif nasional sekaligus sarana memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global.
Pada pembukaan GIIAS Surabaya 2025, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta menyampaikan apresiasi kepada Gaikindo atas konsistensi menghadirkan pameran otomotif berskala internasional yang berdampak positif terhadap perekonomian.
“Surabaya sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, memiliki peran strategis dalam peta industri otomotif nasional. Jawa Timur menyumbang pangsa pasar sebesar 9,7% dari total penjualan nasional, menempati posisi ketiga tertinggi di Indonesia. Potensi ini harus diimbangi dengan penguatan struktur industri yang kokoh dan terintegrasi dari hulu ke hilir,” kata Setia di Surabaya, Rabu (27/8).
Berdasarkan data Vehiclez in Use 2024 dari OICA, sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia mencatat “Car Ownership Ratio (COR) sebesar 99 per 1.000 penduduk.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan Malaysia (490), Thailand (275) dan Singapura (211). Menariknya, Indonesia justru mencatat penjualan kendaraan domestik tertinggi di kawasan ASEAN, mencerminkan besarnya potensi pertumbuhan pasar otomotif nasional dalam jangka panjang.
Di sisi lain, industri otomotif Indonesia memiliki struktur yang kokoh dan terintegrasi dari hulu ke hilir, menjadi modal strategis dalam memperkuat daya saing nasional.
GIIAS di Surabaya 2025 diikuti 30 merek kendaraan bermotor, di mana 21 merek di antaranya adalah merek kendaraan penumpang. Juga ada delapan merek sepeda motor.
GIIAS Surabaya 2025 merupakan bagian GIIAS The Series, rangkaian pameran otomotif terbesar di Indonesia.
(HERRY S)