DAERAH

Sinergi Polairud dan Basarnas: 5 Kru Kapal Kargo KM Selat Meranti yang Tenggelam Berhasil Dievakuasi

63
×

Sinergi Polairud dan Basarnas: 5 Kru Kapal Kargo KM Selat Meranti yang Tenggelam Berhasil Dievakuasi

Sebarkan artikel ini
Spread the love

Anambas, 08/10  — Sinergi cepat antara tim Satpolairud Polres Kepulauan Anambas dan Basarnas membuahkan hasil gemilang. Lima Anak Buah Kapal (ABK) KM Selat Meranti berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat setelah kapal kargo tersebut tenggelam di Perairan Pulau Mentalak, Selasa (7/10/2025). Beruntung, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP I Gusti Ngurah Agung Budianaloka, S.I.K., M.H., melalui Ps. Kasat Polairud IPTU Parlindungan Hasibuan, menjelaskan bahwa keberhasilan operasi penyelamatan ini tak lepas dari respons cepat dan koordinasi solid di lapangan.

Menurut keterangan Nahkoda KM Selat Meranti, Sobirin (31), kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.20 WIB saat kapal dengan bobot GT 34 tersebut mengalami oleng keras di sisi kanan hingga akhirnya terbalik dan tenggelam.

Kapal tiba-tiba oleng ke kanan dan langsung terbalik. Kami tidak sempat menyelamatkan kapal dan hanya berusaha menyelamatkan diri,” ungkap Sobirin.

 

Dalam situasi genting itu, kelima kru kapal—yakni Nahkoda Sobirin, KKM Saparudin, serta tiga klasi bernama Rizki, Irwanto, dan Mhd. Nafissudin—berpegangan pada bagian kapal yang masih mengapung sambil menunggu pertolongan datang.

Mengetahui kejadian tersebut, tim gabungan Polairud dan Basarnas segera bergerak menuju lokasi menggunakan RIB Basarnas sekitar pukul 07.50 WIB.

Pukul 09.20 WIB tim tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi para korban. Koordinasi antara personel Polairud dan Basarnas berjalan sangat baik, sehingga seluruh korban dapat diselamatkan dengan cepat,” ujar IPTU Parlindungan Hasibuan.

 

Setelah dievakuasi, kelima korban dibawa ke RSUD Tarempa untuk mendapatkan pemeriksaan medis dan penanganan lebih lanjut.

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi akibat tenggelamnya kapal diperkirakan mencapai Rp700 juta, termasuk satu unit kapal KM Selat Meranti, muatan 200 fiber ikan, dan 1,5 ton minyak solar.

Polres Kepulauan Anambas memastikan akan melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui penyebab pasti tenggelamnya kapal di perairan Mentalak.

(ludin/rls)