DAERAH

Polda NTT berikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga di Kupang

55
×

Polda NTT berikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga di Kupang

Sebarkan artikel ini
Spread the love

 

Kupang, 09/10  – Sebanyak 93 warga Kampung Pasat, Desa Manulai I, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT menerima layanan pengobatan gratis dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra di Kupang, Kamis, mengatakan pelayanan kesehatan itu dipadukan dengan kegiatan peresmian gudang ketahanan pangan Polri dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional 2025.

“Melalui bakti kesehatan ini, kami ingin memastikan masyarakat tetap sehat dan produktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.

Dia menegaskan Polri, khususnya Polda NTT, tidak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga aktif mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dia mengatakan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan, petugas medis dari Biddokkes Polda NTT memberikan berbagai layanan kepada masyarakat.

Beberapa layanan kesehatan yang diberikan, antara lain pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi medis, serta pemberian obat-obatan secara cuma-cuma.

Ia mengatakan kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari komitmen Polri Presisi yang mengedepankan pendekatan humanis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di berbagai bidang.

“Bakti kesehatan ini kami selenggarakan bersamaan dengan program penanaman jagung serentak dan peresmian gudang ketahanan pangan Polri, sebagai langkah nyata mendukung swasembada pangan nasional 2025,” katanya.

Ia menyebut kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan, terutama di wilayah-wilayah pedesaan, guna memastikan masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan dasar dan dukungan ekonomi secara merata.

Salah satu warga Kampung Pasat, Marthinus Lete, menyampaikan terima kasih atas perhatian Polda NTT terhadap masyarakat setempat.

“Kami sangat terbantu dengan pemeriksaan gratis ini. Biasanya kami harus ke kota untuk berobat, tapi kali ini bisa langsung dilayani di kampung,” ujarnya.

(Robert)