DAERAH

BMKG: Hujan ekstrem picu banjir di sejumlah wilayah Cilacap

8
×

BMKG: Hujan ekstrem picu banjir di sejumlah wilayah Cilacap

Sebarkan artikel ini
Spread the love

 

Cilacap, 13/10 – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang menggenangi 15 kelurahan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dipicu oleh hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem selama enam hingga tujuh jam sejak Minggu (12/10) malam.

Ketua Tim Kerja Pelayanan Data dan Diseminasi Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin, mengatakan hujan ekstrem tersebut tercatat mencapai 343 milimeter di wilayah perkotaan Cilacap.

“Ini termasuk kategori hujan ekstrem. Dari data pengamatan kami curah hujan tertinggi mencapai 343 mm di Cilacap Kota, disusul Lengkong dan Jeruklegi 312 mm,” katanya.

 

Ia mengatakan hujan ekstrem tersebut disebabkan oleh beberapa faktor meteorologis, antara lain anomali suhu muka laut (sea surface tempereture/SST) yang masih hangat, sehingga meningkatkan potensi penguapan yang mengakibatkan hujan.

Selain itu, hujan ekstrem juga disebabkan oleh kelembapan udara yang tinggi, kondisi labilitas atmosfer yang cukup labil, serta pengaruh faktor lokal yang kuat.

Terkait dengan kondisi tersebut, dia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor karena hujan lebat masih berpotensi terjadi dalam tiga hari ke depan.

 

Disinggung mengenai suhu udara yang terasa panas, dia mengatakan suhu udara di wilayah Cilacap dan sekitarnya pada bulan Oktober 2025 berkisar antara 25–32 derajat Celsius, sedikit meningkat dibanding bulan sebelumnya namun masih dalam kategori normal.

“Peningkatan suhu udara ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari yang pada Oktober telah bergeser ke selatan Khatulistiwa,” kata Teguh.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan sebanyak 307 warga mengungsi setelah banjir melanda 15 kelurahan di wilayah perkotaan Cilacap akibat hujan deras disertai jebolnya tanggul Kali Yasa pada Minggu (12/10) malam.

 

Menurut dia, 15 kelurahan yang terdampak banjir itu berada di tiga kecamatan wilayah perkotaan Cilacap, yakni Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap Tengah, dan Cilacap Selatan.

“Banjir tersebut berdampak terhadap 65.094 rumah serta mengganggu aktivitas warga di sejumlah sekolah dan tempat ibadah. Meskipun demikian, hingga Senin (13/10) pagi tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka akibat bencana banjir tersebut,” katanya.

(zul)