DAERAH

Polres Wonosobo gelar apel gabungan kesiapsiagaan bencana

10
×

Polres Wonosobo gelar apel gabungan kesiapsiagaan bencana

Sebarkan artikel ini
Spread the love

 

Wonosobo, 13/10  – Kepolisian Resor (Polres) Wonosobo, Jawa Tengah, menggelar apel gabungan kesiapsiagaan bencana seiring periode pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan tahun 2025/2026 yang diprediksi berlangsung dari September hingga November 2025

Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan di Wonosobo, Senin, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh personel serta koordinasi lintas sektoral dalam menghadapi potensi bencana.

Kegiatan ini digelar sebagai tindak lanjut dari informasi BMKG yang memperingatkan potensi peningkatan bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga puting beliung, selama masa peralihan musim.

“Perubahan cuaca ekstrem selama pancaroba bisa menimbulkan risiko tinggi bagi masyarakat. Oleh karena itu seluruh personel harus siap siaga, responsif, dan mengutamakan keselamatan warga,” katanya.

Ia memerintahkan sejumlah langkah antisipatif, antara lain menyiagakan unit SAR beserta perlengkapan pendukung, menjalin koordinasi dengan BPBD, BMKG, dan pemerintah daerah, serta melakukan pemetaan wilayah rawan bencana.

Selain itu, personel di jajaran Polsek diminta aktif memberikan imbauan kepada masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem dan siap membantu evakuasi bila terjadi bencana.

“Penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kerja sama, sinergi, dan kepedulian semua pihak, agar masyarakat terlindungi dari dampak bencana,” katanya.

Melalui apel gabungan ini, dia berharap kegiatan tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi wujud kesiapan Polres Wonosobo dalam memberikan pelayanan, perlindungan, dan rasa aman kepada masyarakat menghadapi musim pancaroba tahun ini.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi sinergi lintas sektor dalam penanggulangan bencana.

“Wonosobo merupakan wilayah yang rentan terhadap berbagai bencana alam seperti longsor dan banjir. Alhamdulillah, berkat sinergi dan kolaborasi antar-unsur terkait, potensi bencana yang ada bisa selalu diantisipasi dengan baik,” katanya.

(Joko)