DAERAH

Pemkab Toba Sumut minta pengelola SPPG perketat SOP cegah keracunan

85
×

Pemkab Toba Sumut minta pengelola SPPG perketat SOP cegah keracunan

Sebarkan artikel ini
Spread the love

 

Balige, 17/10  – Pemerintah Kabupaten Toba Sumatera Utara meminta pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat memperketat penerapan standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mencegah insiden keracunan dan berbagai persoalan lainnya.

“Dengan kejadian kemarin kita sangat prihatin. Kita minta semua dapur harus perketat SOP,” ujar Wakil Bupati Toba, Audi Murphy, di Toba, Jumat.

Dia mengatakan penerapan SOP tersebut sebagai upaya mencegah insiden gangguan pencernaan penerima manfaat pada program pemerintah pusat tersebut.

Audi meminta agar pengelola program pemerintah pusat itu untuk memperhatikan seluruh aspek termasuk dari penerimaan bahan baku, peracikan, dan pendistribusian.

Audi Murphy mengatakan sebelumnya sejumlah siswa Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 1 Laguboti mengalami gangguan pencernaan setelah menyantap hidangan pada kegiatan MBG.

Dia menjelaskan sejumlah siswa mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Porsea dan Rumah Sakit HKBP Balige.

“Hari ini khusus di RS HKBP Balige ada 15 orang yang dirawat inap terdiri dari 14 siswa dan 1 petugas SPPG dan barusan ada yang dirujuk kembali dari Puskesmas Laguboti. Secara umum kesehatan mereka sudah mulai stabil. Kebanyakan mereka sudah minta pulang,” kata dia.

Ia memastikan insiden yang mengakibatkan puluhan siswa mengalami gangguan pencernaan itu bakal ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat.

Audi mengatakan dapur SPPG yang melayani Program MBG di sekolah itu ditutup sementara sembari menunggu hasil laboratorium yang dilakukan di Kota Medan.

“Kami juga telah memanggil petugas SPPG dan perwakilan BGN yang ada di Kabupaten Toba,” kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Toba siswa yang mengalami gangguan pencernaan pada Program MBG pada Rabu (15/10) sebanyak 96 orang.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menurunkan tim gerak cepat menangani dugaan keracunan di Kabupaten Toba tersebut.

“Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan telah menurunkan tim gerak cepat, dan berkoordinasi dengan pihak terkait atas kejadian itu,”ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Faisal Hasrimy.

(Donny Napitupulu)