Ternate, 21/10 – Polda Maluku Utara (Malut) dan Pengelola Taman Nasional (TN) Aketawaje menjalin kerja sama dalam meningkatkan pengawasan dan perlindungan kawasan konservasi hutan dan keanekaragaman hayati yang terdapat di Pulau Halmahera.
“Kami dari Balai Taman Nasional bertugas menjaga kawasan dan seluruh isinya. Dalam setiap kegiatan patroli, kami selalu bersinergi dengan anggota Polsek di wilayah setempat,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Aketawaje, Ikhwan Puadin di Ternate, Malut, Senin.
Hal tersebut disampaikan saat bersama Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Waris Agono menerima audiensi dari Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
Pertemuan tersebut membahas sinergi antara kepolisian dan pengelola taman nasional dalam menjaga kelestarian kawasan konservasi di wilayah Maluku Utara.
Dalam kesempatan itu, hadir Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Weda, Ikhwan Puadin bersama sejumlah staf Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
Dia menekankan pentingnya dukungan lintas instansi untuk mengatasi ancaman perambahan hutan dan aktivitas ilegal di kawasan konservasi.
Menanggapi itu, Kapolda Malut Irjen Pol Irjen Waris Agono menyambut baik kerja sama tersebut dan mendorong pemanfaatan teknologi dalam pengawasan kawasan hutan.
“Di BRIN ada aplikasi yang bisa memantau wilayah yang dirambah atau terjadi pertambangan ilegal. Dengan aplikasi itu, saat patroli kita bisa langsung menuju titik yang terdeteksi,” tutur Kapolda.
Ia menambahkan perlindungan terhadap hutan adat juga menjadi perhatian utama.
“Hutan adat harus dilindungi. Saya sudah menyampaikan kepada kepala daerah agar mengusulkan penetapan wilayah hukum adat atau tanah adat sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat dan lingkungan,” tutupnya.
(antara)







