Wamena, 04/11 – Satuan Tugas (Satgas) Yonif 521/DY dan Puskesmas Eragayam di Kabupaten Mamberamo Tengah meningkatkan koordinasi dalam penanganan malaria di daerah itu.
Dasatgas Yonif 521/DY Letkol Inf Rahadyan Surya Murdata dalam keterangan tertulis di Wamena, Selasa, mengatakan pihaknya melalui Pos Eragayam bekerja sama dengan puskesmas setempat menyelenggarakan kegiatan pelayanan pemeriksaan untuk mencegah malaria.
“Edukasi malaria oleh TNI di Papua dilakukan melalui beberapa cara, seperti pelayanan kesehatan bersama dengan dinas terkait. Kegiatan ini mencakup pemberian informasi langsung, penggunaan kelambu berinsektisida, dan pembagian obat profilaksis yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan meminimalkan risiko penularan malaria,” katanya.
Menurut dia, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat untuk mencegah penyakit dan masalah kesehatan, serta bersifat preventif berfokus pada pencegahan penyakit terutama malaria dan masalah kesehatan lainnya.
“Kegiatan ini tentu sebagai wujud komitmen dalam menjaga hubungan baik dengan puskesmas di wilayah penugasan sekaligus meningkatkan kesehatan agar selalu terjaga. Kegiatan ini dipimpin oleh Danpos Eragayam Letnan Dua Inf Anggi Hardika dengan melaksanakan kegiatan pemeriksaan malaria,” ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan pemeriksaan malaria ini dilaksanakan oleh prajurit Pos Eragayam bekerja sama dengan petugas kesehatan dari Puskesmas Eragayam, kepala desa, bidan desa, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamberamo Tengah.
“Kami mendukung program nasional eliminasi malaria di Indonesia, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan prajurit TNI tentang pencegahan malaria, terutama penyakit yang sering ditemukan di wilayah Papua,” katanya.
Dia menambahkan, pemeriksaan malaria juga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran prajurit agar dapat menjalankan tugas dengan maksimal dan meminimalkan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja.
“Tujuan utamanya adalah mempererat hubungan antara TNI dan intansi terkait dalam pengabdian kepada masyarakat serta memberikan pelayanan kesehatan langsung dan edukasi yang sangat dibutuhkan di daerah terpencil,” ujarnya.
(zul)







