NABIRE, PAPUA TENGAH 07/11 – Pelarian panjang Komandan KKB berdarah dingin, Jayainus Pogau alias Supi Pogau, akhirnya berakhir. Aparat Satgas Operasi Damai Cartenz dengan sigap membekuknya dalam sebuah penyergapan kilat di Pasar Kalibobo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Sosok ini bukan penjahat biasa. Jayainus Pogau merupakan Komandan Batalyon Hetobia Kodap III Nduga, di bawah jaringan Aibon Kogoya, gembong separatis paling dicari di Tanah Papua. Ia dikenal kejam, bengis, dan tak segan menumpahkan darah aparat maupun warga sipil.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa penangkapan ini adalah hasil kerja keras, keberanian, dan sinergi seluruh unsur keamanan.
“Tidak ada tempat bagi teroris bersenjata di Papua. Kami akan terus memburu, menindak, dan menumpas setiap jaringan KKB yang merusak kedamaian masyarakat,” tegasnya, Kamis (6/11/2025).
Dibekuk Tanpa Ampun
Sekitar pukul 07.05 WIT, tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Nabire berhasil melacak pergerakan Jayainus di sekitar Pasar Kalibobo.
Begitu identitas dipastikan, penyergapan dilakukan secara presisi, cepat, dan tanpa celah. Pelaku tidak berkutik saat tim elite melakukan penangkapan.
“Setelah memastikan identitasnya, tim langsung bergerak. Tidak ada ruang bagi pelaku untuk melarikan diri,” ungkap Brigjen Faizal.
Pelaku diketahui terlibat langsung dalam aksi biadab penembakan dua anggota Brimob di Intan Jaya pada 22 November 2023, yang menewaskan Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa dan melukai Bharatu Rani Seran.
Jaringan Teror Akan Dibongkar Total
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menegaskan bahwa penangkapan ini menjadi pintu pembuka untuk membongkar jaringan Aibon Kogoya hingga ke akar.
“Kami sudah kantongi nama-nama dan jalur distribusi senjata mereka. Tidak akan berhenti di sini. Kami akan sikat seluruh jaringan yang terlibat,” tegasnya.
Dari tangan pelaku, aparat menyita noken biru-pink, dompet hitam, dua KTP, satu HP Vivo, uang tunai Rp5.730.000, dan barang-barang lainnya. Pelaku juga terbukti menyerahkan 31 butir amunisi dan satu unit telepon genggam kepada Aibon Kogoya untuk mendukung operasi kelompok bersenjata itu.
Pesan Tegas untuk KKB: Menyerah atau Dilenyapkan
Satgas Damai Cartenz menegaskan tidak akan memberi ruang bagi siapa pun yang mengangkat senjata melawan negara.
“Kami tegak lurus menegakkan hukum. Siapa pun yang mencoba mengacaukan Papua, akan kami kejar sampai ke lubang persembunyiannya,” tegas Brigjen Faizal menutup pernyataannya.
Dengan ditangkapnya Jayainus Pogau, satu lagi pelaku kekerasan berdarah yang menebar teror di Tanah Papua berhasil dilumpuhkan. Operasi pengejaran terhadap jaringan KKB lainnya kini terus digencarkan demi mewujudkan Papua yang aman, damai, dan bermartabat di bawah Merah Putih.
(ist)
