CIREBON – Sebanyak 60 penyanyi muda siap unjuk bakat dalam ajang bergengsi Kampung Lawas Idol 2025 yang digelar di Kampung Lawas Resto & Caffe Cirebon, pada Minggu (9/11/2025). Kompetisi musik ini merupakan inisiatif dari Generasi Peduli Anti Narkoba (GPAN) Cirebon bekerja sama dengan DPP GPAN, sebagai wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat positif sekaligus mengampanyekan gerakan anti narkoba.
Ketua DPP GPAN Purn Brigjen Pol Siswandi mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian GPAN terhadap dunia seni dan pembinaan generasi muda.
Saya selaku Ketua DPP GPAN bersama GPAN Cirebon akan menggelar kontes nyanyi bertajuk Kampung Lawas Idol 2025 untuk mencari bibit-bibit penyanyi bertalenta di wilayah Cirebon. Saat ini sudah terdaftar 60 peserta, dan yang membanggakan, empat di antaranya merupakan penyandang disabilitas yang ikut berkompetisi,” ujar Siswandi didampingi Ketua GPAN Cirebon Hj. Wati Musilawati, Sabtu (8/11/2025).
Para peserta datang dari berbagai kalangan, termasuk kaum disabilitas yang menunjukkan semangat dan kemampuan luar biasa. Di antaranya Harun (29) yang akan membawakan lagu Seperti yang Kau Minta, Zildan dengan lagu Menikmati Hari, dan Fani (15) yang akan menampilkan lagu Dawai.
Kami sangat mengapresiasi semangat mereka. Ini bukti bahwa musik adalah ruang yang menyatukan semua orang tanpa batas,” tambah Siswandi.
Lebih lanjut, Siswandi menegaskan bahwa ajang Kampung Lawas Idol 2025 bukan sekadar kompetisi menyanyi, tetapi juga menjadi media kampanye anti narkoba bagi generasi muda.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengkampanyekan bahaya narkoba kepada generasi penerus bangsa. Kami ingin para muda-mudi Cirebon memahami betul dampak penyalahgunaan narkoba yang bisa menghancurkan masa depan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan positif seperti lomba menyanyi, GPAN berharap para peserta dan masyarakat semakin terdorong untuk berkarya, berprestasi, dan menjauhi narkoba.
Kami ingin melahirkan agen-agen perubahan yang bersih dari narkoba, sekaligus berprestasi di bidang seni dan budaya,” tutup Siswandi. (red
