Garut, 09/11 – Jalur selatan Banjarwangi-Cikajang di Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali normal dan bisa dilintasi kendaraan bermotor dari dua arah yang sebelumnya sempat tertutup material tanah longsor dampak hujan mengguyur wilayah itu.
“Untuk jalur Cikajang-Banjarwangi malam tadi sudah dilakukan pembersihan dan malam tadi juga lancar,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Minggu.
Ia menuturkan hujan deras yang berlangsung sejak beberapa hari yang lalu menyebabkan bencana tanah longsor dan pohon tumbang di sejumlah ruas jalan.
Kejadian itu, kata dia, seringkali menutup badan jalan yang akhirnya menghambat arus lalu lintas kendaraan, di antaranya daerah yang rawan bencana di wilayah selatan Garut, seperti Banjarwangi.
“Jalur selatan rawan terjadi bencana tanah longsor, makanya kami dan jajaran lainnya siap siaga untuk mengatasi jalur yang terdampak longsor,” katanya.
Kepala Polsek Banjarwangi Ipda Ipar Suparlan menambahkan jalur tersebut merupakan daerah rawan bencana tanah longsor karena terdapat tebing dan jurang.
Selama musim hujan saat ini, kata dia, sudah beberapa kali terjadi bencana tanah longsor yang menimpa badan jalan raya Banjarwangi-Cikajang yang mengganggu arus kendaraan bermotor.
“Material tanah dan bebatuan menutup sebagian badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas kendaraan yang melintas di jalur utama,” katanya.
Ia menyampaikan jajaran Polsek Banjarwangi setelah mendapatkan informasi longsor langsung berkoordinasi dengan dinas terkait dibantu masyarakat untuk membersihkan material longsoran tanah.
“Kita turunkan alat berat untuk mempercepat pembersihan agar arus lalu lintas kembali normal,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari jalur yang menjadi daerah rawan bencana tanah longsor saat musim hujan.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama di wilayah rawan longsor saat hujan deras turun,” katanya.
(asep)







