Jakarta, swarabhayangkara.com – Pada 28 Oktober 2014, KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Provinsi Jawa Barat menggelar diskusi bertajuk “Menggali Potensi Kreativitas dengan Membuat Konten Media Digital” di Bogor. Hadir dalam acara ini Anggota DPRD Jawa Barat, H. Dedy Aroza, S.Ag, M.Si, Dr.Roni Tabroni,S.Sos.M.Si, Syaefurrochman Achmad, SH,M.Si, Dwi Putri Handayani, Cecep Komarudin.
Dedy Aroza, S.Ag, M.Si, sebagai pembicara utama menyoroti pentingnya literasi media dan pembuatan konten siaran yang sehat serta berkualitas.
“Salah satu tantangan terbesar dalam pembuatan konten adalah penyebaran informasi yang tidak akurat. Menurutnya, banyak konten tidak sesuai fakta, sehingga berpotensi menjadi dis-informasi. Selain itu, ia menilai bahwa rendahnya kualitas konten sering disebabkan oleh proses produksi yang asal-asalan tanpa riset yang memadai,” ungkapnya.
Masalah lain yang diangkat Dedy adalah kurangnya kesadaran akan etika dalam pembuatan konten. Meskipun telah ada UU Kebebasan Pers dan UU Kebebasan Berpendapat, banyak konten yang tidak memperhatikan kaidah tersebut. “Agar konten berkualitas, harus ada riset mendalam, standar kualitas yang baik, serta pedoman etika yang jelas,” tegasnya.
Dedy menekankan pentingnya mencegah konten hoaks yang bisa mengganggu stabilitas sosial. Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya literasi media dan menghasilkan konten bermanfaat yang memajukan kehidupan masyarakat dan negara.
Sedangkan Dwi Putri Handayani menegaskan bahwa di era kekinian yang lesatannya tak terkira perlu kecepatan dan kreatifitas yang luar biasa agar tayangan kita tidak basi dan tetap uo to date, karena semua peristiwa begitu cepat berseliweran. ” Yang lambat ya tertinggal jauh,” tandasnya.
Ncank Mail